Tambang Batu Bara Bawah Tanah Pertama di Indonesia

  • last year
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah meresmikan produksi perdana tambang batu bara bawah tanah pertama milik PT Sumber Daya Energi di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Perusahaan tambang bawah tanah yang terafiliasi dengan Qinfa Group Limited ini rencananya akan memproduksi batu bara hingga mencapai 20 juta ton per tahun. Dengan demikian, menjadi perusahaan pertambangan batu bara pertama dan terbesar di Indonesia yang menggunakan metode tambang bawah tanah.

Pemerintah juga menerapkan kewajiban bagi perusahaan pemilik tambang bawah tanah untuk menerapkan kaidah pertambangan yang baik dan benar, serta pemenuhan atas kewajiban penerimaan negara dan lingkungan, baik reklamasi dan pasca tambang. Selain itu, mewajibkan transfer teknologi dan keahlian dari tenaga kerja asing kepada tenaga kerja Indonesia dengan tetap mengutamakan tenaga kerja lokal. Kemudian, melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang.

Category

📺
TV
Transcript
00:00 [MUSIK]
00:08 Ya, pemerintah telah meresmikan produksi perdana tambang batubara bawah tanah pertama di Indonesia
00:14 milik PT Sumberdaya Energi di kota Baru, Kalimantan Selatan.
00:18 Dan tambang batubara bawah tanah ini nanti akan memproduksi sebanyak 20 juta ton batubara per tahun.
00:24 [MUSIK]
00:28 Pementeri Energi dan Sumberdaya Mineral telah meresmikan produksi perdana tambang batubara bawah tanah pertama
00:34 milik PT Sumberdaya Energi di kota Baru, Kalimantan Selatan.
00:38 Perusahaan tambang bawah tanah yang terafiliasi dengan Kinfa Group Limited ini rencananya akan produksi batubara hingga mencapai 20 juta ton per tahun.
00:46 Dengan demikian menjadi perusahaan pertambangan batubara pertama dan terbesar di Indonesia yang menggunakan metode tambang bawah tanah.
00:54 Pemerintah juga menerapkan kewajiban bagi perusahaan pemilik tambang bawah tanah untuk menerapkan kaedah pertambangan yang baik dan benar
01:01 serta pemenuhan atas kewajiban penerima negara dan lingkungan, baik reklamasi dan pasca tambang.
01:07 Selain itu mewajibkan transport teknologi dan kealian dari tenaga kerja asing kepada tenaga kerja Indonesia
01:13 dengan tetap mengutamakan tenaga kerja lokal.
01:16 PT HD juga diwajibkan untuk melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang.
01:23 Kinfa Group telah menenamkan investasi sebesar 300 juta dolar AS atau setara 4,6 triliun rupiah
01:30 untuk membangun kawasan tambang batubara bawah tanah SD-1 dari tiga lokasi tambang SD yang direncanakan.
01:37 Nilai investasi akan terus bertambah sering dengan rencana pembangunan tambang SD-2 dan SD-3
01:42 yang didesain untuk memproduksi masing-masing sebanyak 10 juta ton batubara per tahunnya.
01:48 Menteritu Badan Energi Internasional menyebutkan penggunaan batubara global diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi di tahun 2023
01:55 akibat tingginya permintaan di negara-negara berkembang.
01:59 Permintaan batubara meningkat 1,4 persen melebih 8,5 miliar ton untuk pertama kalinya.
02:04 Sering penggunaan di India dengan pertumbuhan 8 persen dan Tiongkok naik 5 persen.
02:09 Dari Jakarta, Tim Liputan, ITX Jenu.
02:16 Baik, untuk membahas tema menarik kita hari ini terkait dengan tambang batubara bawah tanah pertama di Indonesia.
02:21 Kita sudah tersambung melalui Zoom bersama dengan Bapak Hendra Sinadiab,
02:25 yang adalah Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia atau APBI.
02:30 Ya halo selamat pagi Pak Hendra.
02:32 Selamat pagi Pak Fras, terima kasih.
02:34 Terima kasih juga atas waktu yang disempatkan, yang menarik kalau kita cermati ada baru beroperasi lah
02:39 dan sudah diresemikan oleh pemerintah tambang batubara bawah tanah pertama di Indonesia,
02:43 begitu yang ada di Kalimantan. Anda melihat bagaimana?
02:46 Kalau kita akan review terlebih dahulu, industri dari pertambangan batubara di Indonesia saat ini sudah seperti apa?
02:52 Ya kalau kita melihat di tahun 2023 ini dari berbagai sisi, dari sisi penerimaan negara tentu ini juga positif.
03:04 Kemudian juga harga relatif masih lebih kuat.
03:09 Nah kalau kita bandingkan dengan 2022 tentu berbeda, karena 2022 itu adalah menurut kami sebuah tahun yang eksepsional ya,
03:18 di mana harga tinggi, luar biasa dan kemungkinan era tersebut tidak akan kembali.
03:24 Sehingga memang meskipun tren harga di 2023 ini menurun, tapi secara umum positif.
03:30 Negara itu ada berkurangnya sedikit penerimaan negara,
03:34 kemudian juga perusahaan-perusahaan juga kinerjanya juga sedikit menurun seiring dengan menurunnya harga.
03:41 Namun kalau kita lihat di tingkat produksi sejauh ini cukup positif ya,
03:46 malah sudah melebihi target produksi yang ditarikan oleh pemerintah,
03:51 bahkan bisa mencapai 740 atau 750 juta ton mungkin ya di 2023 ini.
03:58 Kemudian kalau membahas mengenai kinerja industri batu bareng 2023,
04:04 selain tadi saya sampaikan produksi, kemudian harga, permintaan juga masih cukup kuat ya,
04:10 data dari AIE juga menunjukkan hal yang sama.
04:13 Yang menjadi catatan juga adalah tingginya, semakin tingginya biaya operasional produksi dari perusahaan.
04:22 Selain biaya operasional itu dari faktor kenaikan biaya kost,
04:27 kemudian biaya stripping ratio tambang itu makin ke dalam ya, makin ke dalam kostnya makin besar.
04:34 Kemudian kenaikan beban biaya akibat regulasi,
04:38 seperti misalnya kenaikan tarif royalti yang berlaku di 2022 kemarin sampai 2023 juga,
04:43 dirasakan dampaknya dan juga ada aturan mengenai DHE yang menyelidikan perusahaan mengelola arus kas.
04:50 Dan lain-lain ini yang membuat tahun 2023 ini dari sisi harga masih cukup positif,
04:56 namun dari sisi kost itu bebannya makin berat bagi industri.
05:00 Oke itu dia update terbaru ya terkait dengan kondisi ataupun industri batu bara di Indonesia.
05:06 Dan pekan ini kita tahu pemerintah sudah meresmikan ini,
05:08 Operasional Tambang Batu Bara bawah tanda pertama di Indonesia,
05:11 berkoreksi di kota baru, Kalimantan.
05:13 Anda melihat bagaimana dengan kondisi seperti ini,
05:15 apakah akan menambah lagi daya saing kemudian pasokan juga batu bara Indonesia tentunya,
05:21 begitu dengan kehadiran Tambang Batu Bara bawah tanda pertama di Indonesia ini Pak Hendra?
05:26 Ya kita ini melihat hal yang positif, ini berita yang menggembirakan ya,
05:31 karena pertama kali secara historis ini sejarah Tambang Batu Bara yang besar,
05:35 meskipun kita ketahui dulu di Om Bilin,
05:37 beberapa ratus tahun yang lalu juga sudah ditemukan ya Tambang Bawah Tanda,
05:41 ini menunjukkan, ini suatu hal yang positif dan juga menunjukkan ke publik bahwa Indonesia ini sangat kaya dengan potensi mineral dan batu bara.
05:50 Keterdapatan batu bara Indonesia itu umumnya di permukaan,
05:55 dan kita juga punya potensi di beberapa daerah Tambang-Tambang bawah tanda,
05:59 seperti yang tadi saya sampaikan di Sumatera Barat dan ini yang baru diluncurkan di Kalimantan Selatan.
06:06 Ini menunjukkan bahwa Indonesia potensinya besar dan peluang ke depannya mengenai pengembangan Tambang Batu Bara bawah tanda,
06:14 ini bisa menjadi salah satu peluang ke depan,
06:17 karena kalau kita melihat bahwa tantangan dari industri penalaman batu bara ini dari segi lingkungan,
06:22 dan kalau kita lihat Tambang Bawah Tanda ini secara lingkungan ini lebih friendly dibanding tambang.
06:28 Sehingga kamu melihat ini hal yang positif dan dapat memperkuat produksi batu bara nasional untuk menunggu ekspor maupun domestik.
06:38 Lantas bisa Anda jelaskan, seperti apa sih Pak Hendra perbedaan Tambang Batu Bara bawah tanah dengan Tambang Batu Bara yang konvensional atau di permukaan?
06:47 Tentu saja yang mempengaruhi keputusan untuk mengelola Tambang Bawah Tanda maupun Tambang Terbuka,
06:55 terutama saja ketersediaan cadangan di permukaan, di bawah tanah, kemudian ekonomis.
07:01 Kepentingan paling utama adalah keekonomian, bagaimana paling ekonomis untuk diusahakan.
07:07 Kebanyakan memang di struktur tambang di Indonesia itu kedarbatan cadangan kita itu banyak di permukaan,
07:14 sehingga lebih ekonomis untuk ditambang bagi batu bara yang terdapat di permukaan,
07:20 karena kosnya lebih rendah, udaranya di luar, dan juga faktor keselamatan kerjanya lebih bisa ditekan.
07:27 Namun, kalau Tambang Bawah Tanah juga tentu memiliki keunggulan ya,
07:33 antara lain yang Tambang Bawah Tanah lebih secara lingkungan juga relatif lebih friendly ya,
07:39 bisa lebih tidak dibandingkan dengan Tambang Terbuka yang kalau kita lihat sangat lebar,
07:46 nanti akan menimbulkan dampak lingkungan dengan lobang-lobang tambang.
07:51 Namun, kalau di Tambang Bawah Tanah itu lebih lingkungan, lebih friendly,
07:56 kemudian juga stripping ratio ini tidak terbatas, karena dia akan ke dalam terus,
08:01 sehingga dari sisi itu mementungkan.
08:05 Namun, tentu kos ini cukup besar, dan juga faktor keselamatan kerja ini yang menjadi tantangan di depannya.
08:13 Oke, dan kita tahu Tambang Batu Bara Bawah Tanah milik PT Sumberdaya Energi yang terafiliasi Senua Group Limited ini
08:20 juga rencananya akan memproduksi batu bara sebanyak 20 juta ton per tahun.
08:25 Apakah ini akan bisa menjadi booster, pendorong ekspor batu bara Indonesia,
08:29 yang kita tahu juga sudah menguasai pasokannya 50% di pasar global sejak Januari sampai dengan Oktober 2023 ini?
08:36 Nah tentu kalau kita melihat mengenai kehadiran PT SDE, dengan diperkirakan,
08:43 saya nggak tahu persisnya di akar 20 juta itu kapan akan tercapai, tentunya bertahap ya,
08:48 di tahun pertama atau tahun berikutnya, dan di tahun tertentu nanti akan mencapai titik optimal 20 juta.
08:57 Memang ini agak-agak tricky juga kalau merespon.
09:00 Dalam satu sisi kita lihat kondisi yang saya sampaikan tadi, produksi batu bara kita cukup tinggi di tahun ini, rekornya,
09:08 demand juga meningkat, namun overall kalau kita lihat global thermal seaboard, pengapalan batu bara lewat laut,
09:18 itu kondisi globalnya memang oversupply.
09:22 Tambang di Indonesia, produksi Indonesia meningkat, Australia, bahkan di negara-negara,
09:27 importer batu bara besar, produksi batu bara besar seperti Tiongkok dan India,
09:32 itu output kapasitas produksinya juga meningkat.
09:35 Jadi overall kondisi batu bara dunia ini oversupply yang berpengaruh terhadap harga yang terus turun di 2023.
09:44 Nah kehadiran dari PT SDE menambah produksi tentu saja dari sisi supply, supply kita akan makin besar ke depannya.
09:53 Sementara demand, meskipun di 2023 ada peningkatan, tapi dia rata-rata peningkatan global thermal seaboard call itu relatif tipis,
10:04 2% paling tinggi atau bahkan pernah mencapai 3%.
10:07 Jadi demand juga masih tetap bagus, tapi tidak dibangi lebih kecil dibanding supply.
10:14 Nah ini yang menjadi, tapi tentu saja kehadiran PT SDE mereka telah mempertimbangkan dengan pasarnya,
10:22 mungkin dengan afiliasi dengan grup penambangan dari China, mereka mungkin mempunyai akses terhadap buyer di Tiongkok.
10:29 Baik, lantas dari mana kalau kita lihat produktivitas ini dampaknya terhadap pasokan dan pangsa pasar batu bara di pasar domestik,
10:37 dengan memang tadi Anda katakan di global saja kondisinya sudah mulai oversupply begitu Pak?
10:43 Iya, tingkat produksi kita di tahun ini bisa melewati 750 atau mencapai 750 juta ton.
10:53 Tahun lalu kita hanya 663 juta ton.
10:58 Kemudian sementara peningkatan demand global overall itu rata-rata 1,5 sampai 2%.
11:07 Sementara peningkatan produksi bisa sampai hampir mencapai 10%.
11:11 Nah ini yang jadi concernnya.
11:13 Dalam negeri juga ada peningkatan tentu saja, pemerintah menargetkan di tahun 2024 ini target produksi diperkirakan 710 juta ton.
11:23 Kemudian juga domestiknya itu 220 juta ton.
11:29 Nah ini kita masih melihat di 2024 kondisi pasar masih oversupply,
11:37 karena pengajuan RKB ini belum masih dalam proses oleh pemerintah.
11:42 Tapi rasanya dengan melihat tingkat produksi 2023 yang luar biasa tinggi,
11:48 saya kira di 2024 kondisi juga masih tinggi tingkat produksi,
11:53 ditambah dengan keadiran dari PT SDE ini,
11:58 sehingga overall itu kita masih mengalami kondisi pasar oversupply di 2024,
12:03 bahkan bisa berlanjut di 2025.
12:05 Oke itu dia yang menarik kalau kita lihat dari sisi perkembangan harga Batu Baranya sendiri yang turun 62,94% ini.
12:12 Secara tahunan menjadi 126,8 dolar Amerika per metric ton di bulan November 2023.
12:19 Apakah penurunan ini masih akan terus berlanjut atau tidak?
12:22 Mengingat juga ada satu lembaga yang memprediksikan justru peningkatan
12:26 ataupun permintaan tertinggi dari Batu Baranya global terjadi di tahun 2023.
12:30 Tahan dulu jawabannya Pak Hendra kita akan cedera sebentar.
12:33 Dan pemirsa kami akan segera kembali.
12:35 Usai pariwara berikut ini.
12:36 Ya terima kasih sudah bergabung bersama kami dalam market review
12:47 dan berikut ini kami sampaikan sedikit data untuk anda terkait dengan realisasi dari produksi Batu Bara.
12:53 Ini kita lihat rentangnya tahun 2018 sampai dengan Desember 2023.
12:58 Data dari Modi Kementerian SDM.
13:00 Realisasi untuk produksi Batu Baranya terus menunjukkan tren kenaikan.
13:05 Tercatat di tahun 2023 ini per Desember, pertengahan Desember tepatnya begitu
13:09 mencapai 734,04 juta ton untuk realisasi produksi Batu Bara.
13:15 Memang belum sampai dengan akhir tahun.
13:17 Kemudian berikutnya kita lihat untuk realisasi ekspor Batu Baranya.
13:21 Dari tahun 2018 sampai dengan 2023 kita lihat tercatat paling tinggi ya itu di tahun 2019 454,5 juta ton.
13:33 Kemudian di tahun 2023 ini pertengahan Desember kurang lebih 371,55 juta ton.
13:40 Dan selanjutnya untuk realisasi DMO Batu Bara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
13:48 Ini lihat perkembangannya dari tahun 2014 sampai dengan 2023
13:52 pertengahan Desember ini 215,8 juta ton itu di tahun 2022.
13:58 Kemudian di tahun 2023 ini baru mencapai 71,06 juta ton.
14:03 Nanti kita akan update lagi begitu data ini kepada Bapak Hendra Sinadiyah,
14:07 Director Eksekutif APBI.
14:09 Baik, Pak Hendra kita akan lanjutkan kembali.
14:11 Berdasarkan data tadi yang sudah disampaikan realisasi Batu Bara,
14:14 kemudian ekspornya ini Anda melihat kinerjanya sesuai dengan harapan dari teman-teman pelaku usaha
14:20 ataupun industri Batu Bara sendiri atau bagaimana nih Pak?
14:23 Iya kalau pertanyaannya sesuai dengan harapan tentu saja kita harus milah-milah ya.
14:30 Sesuai harapan berarti apakah target produksi dari masing-masing perusahaan itu dicapai atau tidak.
14:37 Nah kalau lihat angka realisasi produksi kita di 2023 saat ini targetnya kan 694,5 juta ton.
14:47 Nah sekarang sudah mungkin 720 atau 730 juta ton berarti secara umum apa yang diharapkan oleh perusahaan-perusahaan itu tercapai ya.
14:57 Dari sisi produksi.
14:59 Tapi yang saya sampaikan tadi kalau berbicara kinerja tentu saja produksi itu adalah satu hal,
15:05 kemudian yang lain adalah dari kinerja keuangan yang tentu saja dipengaruhi oleh kos.
15:11 Jadi memang kos dan produksi ini sangat menjadi faktor yang menentukan dari sisi kinerja.
15:20 Jadi secara overall memang tingkat produksi sesuai dengan diharapkan karena dia lebih meningkat
15:27 dan bahkan ini juga kenaikan ini dari revisi RKB yang disampaikan oleh perusahaan-perusahaan di pertengah tahun.
15:35 Oke.
15:36 Kemudian dari realisasi ekspornya sendiri bagaimana yang sudah mencapai 371,5 juta ton?
15:42 Iya, ini realisasi yang sama.
15:43 Iya, dengan kenaikan produksi berarti realisasi ekspor dan juga serapan domestik juga cukup tinggi ya.
15:51 Karena ekspor juga meningkat dan bahkan kita lihat tadi peningkatan demand dari Tiongkok.
15:58 Saya juga baru pulang minggu lalu dari Jumat lalu, ada conference di Xiamen.
16:02 Juga kita melihat masih tinggi potensi permintaan dari Tiongkok terhadap Batu Barat Indonesia untuk beberapa tahun ke depan.
16:12 Sehingga kami melihat memang pasar ekspor kita masih terus bagus ya.
16:16 Kemudian juga domestik terus mengalami peningkatan.
16:20 Namun mungkin tadi kalau melihat data di DMO itu nampaknya belum terupdate juga.
16:27 Biasanya sih di akhir tahun nanti setelah selesai data-data masuk baru dapat terupdate.
16:33 Tapi kalau kita mencermati konsumsi dalam negeri, salah satu indikator adalah ketersediaan supply atau stok di PLN.
16:45 Sejauh ini kami belum mendapatkan adanya laporan mengenai potensi kelangkaan.
16:51 Jadi rata-rata hari operasi itu HOP yang dipentukan oleh PLN 20 hari, sejauh ini masih terpenuhi.
16:59 Karena di luar DMO tentu saja pemerintah mempunyai kewenangan untuk memberikan penugasan kepada perusahaan-perusahaan
17:06 untuk memenuhi beberapa PLTU yang menurut pemerintah ini memiliki potensi kurangan pasokannya
17:18 dalam kondisi yang perlu disupport.
17:22 Dan itu sudah berjalan juga sehingga data-data penugasan tersebut yang keluarnya cukup banyak
17:27 ini belum terrefleksi dalam data Modi terkait dengan DMO di 2023 yang disampaikan tadi.
17:34 Oke lantas bagaimana dengan pergerakan harga batubara sendiri?
17:36 Tadi saya sudah sampaikan begitu 62,9 persen setahunan ini mengalami penurunan batubara
17:42 begitu dari di bulan November ini menjadi sekitar 126,8 dolar Amerika per metrik tahun ini Pak.
17:49 Benar-benarkah demikian kemudian apakah potensinya masih akan terus berlanjut atau bagaimana?
17:54 Iya kalau kita bandingkan dengan year on year 2022 tentu berbeda sekali ya.
18:00 Harga di 2022 sangat eksepsional ya, itu di luar terjadi dalam sekali dalam berapa puluh tahun ya.
18:09 Trend, nah kalau kita dibandingkan dengan 2020 yang lalu itu harga rata-ratakan di bawah 60 dolar per ton ya.
18:18 Oke.
18:19 Tahun yang lalu itu di bawah 60 dolar per ton kemudian di 2021 dia mulai meningkat 125 rata-rata HBA
18:27 terus di 2022 itu 267 kalau gak salah ya, rata-rata sekarang sudah 130-140.
18:35 Nah memang terjadi penurunan, cuman kalau kita bandingkan dengan 2021 itu masih harga hampir comparable dengan 2021 lah.
18:45 Kita gak bisa bandingkan dengan 2022.
18:47 Namun sekali lagi yang saya ingin disampaikan dari perspektif pelaku usaha harga kita melihat masih cukup bagus, positif.
18:58 Namun, cost yang terus meningkat, ini yang apa namanya, kalau harga turun lagi di titik-titik tertentu
19:09 itu ada beberapa perusahaan yang biaya produksinya nanti akan bisa melebihi harga jual.
19:17 Nah ini yang kita khawatirkan.
19:19 Kalau dengan harga yang proyeksi ke depan, ya mudah-mudahan dengan meningkatnya permintaan yang kita masih lihat
19:26 masih cukup kuat di beberapa negara, harga mungkin masih di level yang hampir sama di 2023.
19:33 Namun sekali lagi overall ini kondisi pasar masih menunjukkan oversupply dengan tingginya produksi
19:40 sementara permintaan meskipun ada peningkatan tapi tidak setinggi untuk menyerap seluruh produksi.
19:48 Kita kembali lagi ke tambang batubara bawah tanah, di mana pemerintah sudah mewajibkan beberapa poin
19:56 kepada pemilik dan operasional dari tambang bawah tanah, batubara tadi, yaitu untuk menerapkan kaedah pertambangan yang baik dan benar,
20:03 memenuhi atas kewajiban penerima negara dan lingkungan, baik reklamasi dan juga pasar tambang,
20:09 kemudian juga pemerintah mewajibkan perusahaan untuk melakukan transfer teknologi dan juga keahlian
20:14 dari tenaga kerja asli kepada tenaga kerja Indonesia dengan tetap mengutamakan tenaga kerja lokal.
20:20 Tanggapan dari Pak Hendra bagaimana? Karena kan ini baru pertama kali tentu teknologinya akan berbeda,
20:26 sehingga benar-benar akan memberikan nilai tambah bagi pekerja lokal atau pekerja Indonesia.
20:31 Saya kira apa yang dilakukan oleh pemerintah ini positif, berbagai aspek tadi yang diharapkan oleh pemerintah
20:38 dari tambang bawah tanah tadi, tentu saja pertama adalah memastikan keselamatan kerja penambangan ini terjaga
20:46 dan pemerintah juga terus mengsosialisasikan mengenai good mining practices.
20:51 Nah dalam konteks tambang bawah tanah, ini yang pertama memang ya.
20:54 Tapi kalau kita lihat, memang agak berbeda dengan mineral.
20:58 Kalau kita lihat di tambang bawah tanah mineral yang lain, misalnya di Freeport, itu tingkat keselamatan kerjanya juga bagus.
21:05 Dan ini selain memang teknologi dan pengalaman dari perusahaan, ini tidak lepas dari supervisi pembinaan dari pemerintah.
21:15 Kami memang menaruh harapan besar untuk tambang bawah tanah batubara yang pertama ini,
21:22 pemerintah dengan expertise dan juga dengan konsistensi untuk melakukan pengawasan dan pembinaan.
21:30 Kita harapkan tingkat keselamatan kerjanya cukup terjaga.
21:35 Dan juga grup perusahaan ini juga terafiliasi dengan penambang kelompok usaha dari Tiongkok
21:41 yang memang sangat terkenal dengan keahlian di tambang bawah tanah.
21:46 Sekitar 80% dari produksi batubara di Tiongkok itu dihasilkan dari tambang bawah tanah.
21:54 Jadi teknologi mereka memiliki, itu saja. Mereka sudah mempersiapkan dengan detail
22:00 dan ditunjang dengan pengawasan dari pemerintah yang cukup positif selama ini
22:06 dan kita harapkan bisa terjaga keselamatan kerja.
22:10 Pahit terakhir optimisme Anda terhadap masa depan industri batubara Indonesia?
22:15 Kalau melihat masa depan kita masih cukup optimis dalam 1-2 dekade ini.
22:22 Memang nanti ke depan akan ada penurunan, tapi dengan tingkat pertumbuhan masih akan tinggi.
22:30 Kalau AIE menyampaikan bahwa 2023 yang tertinggi, saya rasa masih akan berlanjut ya
22:37 di 1-2 tahun ke depan. Masih tinggi dan harga juga dikirakan masih cukup positif.
22:45 Namun yang paling penting memang adalah menjaga bagaimana biaya operasional, kostnya ini bisa lebih di tekan.
22:52 Nah ini kita harapkan ke depan dengan pemerintah regulasi kebijakan yang akan diterbitkan
22:57 ini sedapat mungkin memperhatikan hal tersebut.
23:00 Kita lagi menunggu juga skema penguat salur dana kompensasi batubara
23:04 melalui skema Mintra Instansi Penerolohan atau MIP ini yang kita lagi menunggu.
23:09 Kita harapkan sih nanti skema ini tidak jadi beban tambahan lagi
23:13 karena perusahaan juga sangat tertekan dengan arus kas apalagi ada DHE.
23:21 Baik berarti memang tantangannya cukup lumayan banyak begitu kita melihat ke depan ya
23:27 untuk industri batubara di Indonesia.
23:29 Dari beberapa hal tadi yang Anda katakan ada lagi mungkin penghutan-penghutan begitu yang akan diterapkan
23:35 tapi semoga nanti ada win-win solution begitu ya Pak Hendra ya sehingga tidak memberatkan juga nih
23:39 dari pelaku usaha sementara pemerintah pun sesuai dengan harapan di sisi pendapatan negara tentunya.
23:44 Baik Pak Hendra, terima kasih banyak atas waktu dan seri yang sudah Anda sampaikan kepada pemirsa IDX Channel.
23:49 Selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali. Salam sehat Pak Hendra, terima kasih.
23:53 Terima kasih Pak.
23:54 Baik pemirsa, satu jam sudah saya menemani Anda dalam program Market Review.
23:59 Saya Prasetya Wibu beserta kerabat kerja yang bertugas Undur Diri.
24:02 Terima kasih dan sampai jumpa.
24:04 [Musik]
24:33 [Musik]
25:02 [Musik]
25:05 Terima kasih telah menonton!

Recommended