200 Penari Muda Tampil Dalam Festival Tari 2023
- 5 bulan yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 200 penari yang tampil di ajang Greget Festival Tari 2023 adalah siswa dari Sanggar Tari Greget asuhan Yoyok Bambang Priyambodo. Para penari tersebut tampil memukau dihadapan ratusan pengunjung Museum Rangga Warsito, Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Yoyok, seiring perkembangan zaman dunia seni tari mulai banyak ditinggalkan oleh kaum muda. Untuk menumbuhkan kecintaan mereka terhadap warisan budaya, pihaknya kembali menyemangati anak muda tampil spektakuler dalam ajang Greget Festival Tari 2023 pada Jumat (15/12) malam. Mereka membawakan tarian tradisional dengan durasi pendek dengan dibalut sedikit kolaborasi tarian modern.
"Tarian ini kan masih banyak antusias tentang bagaimana tari tradisi. Meskipun dilihat ini tidak total klasik, tapi kita dari tradisi-tradisi yang pendek-pendek begini. Tujuannya untuk mengenalkan dulu, kalau mereka sudah kenal nanti kita alihkan ke klasik-klasik yang memang gaya-gaya dulu. Tapi paling tidak, sudah kita pendekkan jadi milenial sekarang, yang pertama itu. Yang kedua memang masyarakat kita kan kurang begitu antusias terhadap tradisi, tapi dengan harapan kami dengan begini tidak hanya kita lewat sekolah, ada sanggar-sanggar," jelas Yoyok.
Yoyok mengaku bangga ternyata antusias anak-anak masih tinggi. Mereka terlihat kompak tampil bersama dalam membawakan tarian tradisional.
#taritradisional #festivaltari #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/470274/200-penari-muda-tampil-dalam-festival-tari-2023
Menurut Yoyok, seiring perkembangan zaman dunia seni tari mulai banyak ditinggalkan oleh kaum muda. Untuk menumbuhkan kecintaan mereka terhadap warisan budaya, pihaknya kembali menyemangati anak muda tampil spektakuler dalam ajang Greget Festival Tari 2023 pada Jumat (15/12) malam. Mereka membawakan tarian tradisional dengan durasi pendek dengan dibalut sedikit kolaborasi tarian modern.
"Tarian ini kan masih banyak antusias tentang bagaimana tari tradisi. Meskipun dilihat ini tidak total klasik, tapi kita dari tradisi-tradisi yang pendek-pendek begini. Tujuannya untuk mengenalkan dulu, kalau mereka sudah kenal nanti kita alihkan ke klasik-klasik yang memang gaya-gaya dulu. Tapi paling tidak, sudah kita pendekkan jadi milenial sekarang, yang pertama itu. Yang kedua memang masyarakat kita kan kurang begitu antusias terhadap tradisi, tapi dengan harapan kami dengan begini tidak hanya kita lewat sekolah, ada sanggar-sanggar," jelas Yoyok.
Yoyok mengaku bangga ternyata antusias anak-anak masih tinggi. Mereka terlihat kompak tampil bersama dalam membawakan tarian tradisional.
#taritradisional #festivaltari #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/470274/200-penari-muda-tampil-dalam-festival-tari-2023