• tahun lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Lahan sempit di tengah kampung di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, bisa disulap menjadi tempat budidaya tanaman melon jenis golden. Dengan menanam menggunakan sistem hidroponik, sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas. Bahkan, bisa dilakukan di halaman rumah atau di tengah kampung sekalipun.

Di tangan Didik Kurniawan, pemuda warga Desa Bulugede, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, budidaya melon jenis golden berhasil dikembangkan di pekarangan rumah miliknya. Awalnya, Didik sempat menanam melon di area persawahan, namun hasilnya selalu tidak maksimal. Dari pengalaman inilah kemudian ia mencoba mengembangkan budidaya dengan cara hidroponik di dalam green house.

Keberhasilan budidaya melon golden yang kembangkan di green house miliknya membuat warga sekitar penasaran. Melon berwarna kuning emas terlihat menggantung dengan ukuran buah yang besar. Melihat peluang ini, Didik Kurniawan kemudian memasarkan hasil panen dengan cara yang unik.

Warga yang ingin menikmati kelezatan melon golden ini, bisa memetik sendiri buah yang diinginkan. Warga diajak merasakan sensasi petik melon hidroponik yang terletak di tengah perkampungan, dan menawarkan pengalaman unik dalam mengeksplorasi pertanian modern.

"Sebenarnyan ini adalah inisiatif wisata petik buah, peminatnya dari masyarakat lingkungan sekitar yang tahu melalui media sosial. Satu kilonya dijual Rp. 20.000," ujar Didik.

Keseruan memetik buah melon golden di dalam green house ini, diakui warga berbeda dengan wisata lainnya. Selain bisa melihat buah segar yang dikembangkan dengan cara hidroponik, juga bisa belajar, serta yang paling menarik adalah bisa memilih kemudian memetiknya sendiri.

"Di sini bisa memetik buahnya sendiri dan bisa langsung dirasakan. Rasa melonnya manis dan cenderung segar," ungkap Ajisaka, pengunjung.

Untuk harga, melon golden hidroponik ini dijual Rp. 20.000 perkilogram. Rata-rata buah melon yang dihasilkan di green house milik Didik Kurinawan beratnya antara 2 hingga 3 kilogram.

#melon #hidroponik #kendal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/466629/cuan-dari-budidaya-melon-di-lahan-sempit

Category

🗞
Berita

Dianjurkan