Terhambat Akses, Warga Terpaksa Bawa Jenazah Seberangi Sungai Menuju ke Rumah Duka

  • 7 bulan yang lalu
POLEWALI MANDAR, KOMPAS.TV - Dengan hanya bermodal tandu dari bambu dan terpal, sejumlah warga Desa Besoangin Utara, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, membawa jenazah menyeberangi sungai.

Di tengah guyuran hujan deras, warga terpaksa menempuh resiko menyeberangi sungai selebar 80 meter, dengan membawa jenazah, lantaran tidak adanya jembatan, dan jalan yang rusak parah.

Dari Kota Polewali awalnya jenazah diangkut ambulans sejauh 60 kilometer, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 10 kilometer, hingga ke rumah duka.

Baca Juga Atap Bangunan SDN 1 Kedungdawa Ambruk Akibat Diterjang Hujan Angin, Siswa Pindah ke Aula Gor Desa di https://www.kompas.tv/video/462164/atap-bangunan-sdn-1-kedungdawa-ambruk-akibat-diterjang-hujan-angin-siswa-pindah-ke-aula-gor-desa

Menurut Kepala Desa Besoangin Utara, dalam lima tahun terakhir setidaknya sudah lima kali, warga harus beramai-ramai membawa jenazah ataupun orang sakit, serta ibu hamil, menyeberangi sungai.

Hal ini karena belum ada perbaikan akses jalan bagi tiga desa, yakni Desa Piriang Tapiko, Desa Besoangin Utara dan Desa Ratte.

Warga berharap bisa mendapatkan bantuan untuk akses jalan yang lebih baik, terutama untuk suplai bahan pokok serta menjual hasil pertanian.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/464012/terhambat-akses-warga-terpaksa-bawa-jenazah-seberangi-sungai-menuju-ke-rumah-duka