Potensi Ayam KUB bagi Usaha Kuliner di Lombok NTB

  • 9 bulan yang lalu
Ayam KUB adalah ayam kampung galur baru hasil seleksi secara genetik oleh team peneliti Balai Penelitian Dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Ayam galur baru ini dinamakan ayam Kampung Unggul Balitbangtan dan disingkat dengan Ayam KUB.

Penelitian dan pengembangan ayam ini mulai berjalan sejak tahun 1997 di Ciawi Bogor. Pada saat itu, Balitbangtan Ciawi melakukan inisiatif untuk riset pembibitan ayam kampung dengan mencoba mengawinkan beberapa induk ayam kampung yang datang dari berbagai wilayah Jawa Barat.

Sebelum ayam-ayam kampung menjalani seleksi, para peneliti mempelajari terlebih dahulu karakteristiknya untuk bisa mengenali bagaimana produktivitas dari ayam kampung itu sendiri. Dengan melakukan penelitian, maka Balitbangtan Ciawi bisa mengetahui ayam mana yang sesuai dengan kriteria dan melakukan perbaikan mutu.

Dari proses riset dan penelitian inilah ayam jenis ini muncul dan dihasilkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ayam KUB berasal dari persilangan sesama ayam kampung.

Bicara poroduktivitas, satu ekor Ayam KUB mampu menghasilkan telur sampai dengan 180 butir per tahunnya. Jumlah ini terbilang banyak jika dibandingkan dengan produktivitas ayam kampung biasa yang menghasilkan 50-100 butir telur tiap tahunnya.

Tidak hanya itu saja, bobot ayam ini kisaran 800-1000gr dalam kurun waktu pemeliharaan 10 minggu. Pertumbuhan bobot ini terbilang cepat jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa yang umumnya mencapai bobot 1kg dalam 12 minggu. Selain itu, ayam KUB bisa mencapai bobot maksimal dalam 16 – 20 minggu saja.
-
intronesia.id

Dianjurkan