Beredar Kabar Agus Subiyanto Disodorkan Jadi Calon Panglima TNI, Pengamat Militer Sebut Terburu-buru
Beredar isu Presiden Joko Widodo menyodorkan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Agus Subianto sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. Yudo sendiri akan memasuki masa pensiun pada November.
Agus Subiyanto sendiri baru hitungan hari dilantik Jokowi sebagai KSAD. Pengamat Militer & Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie menyebut penunjukkan tersebut terkesan terlalu terburu-buru.
Sebab menurutnya Laksamana TNI Yudo Margono tidak melakukan kesalahan apapun. Dia meminta agar Jokowi menyampaikan alasan percepatan penunjukan kepada masyarakat. Jika tidak dikhawatirkan akan muncul dugaan-dugaan terkait cawe-cawe Presiden demi memenangkan sang anak dalam kontestasi politik di Pilpres 2024.
Reporter : Raka Dwi Novianto
Produser: Reza Ramadhan
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 "Pada akhir tahun 2019, sebagian besar pemerintah menerima kesehatan yang berbeda, dan sebagian besar pemerintah menerima kecemasan yang berbeda." - Bapak-Ibu Pemerintah Indonesia (Pemerintah Indonesia)
00:07 "Pemerintah Indonesia menerima kecemasan yang berbeda, dan sebagian besar pemerintah menerima kecemasan yang berbeda." - Bapak-Ibu Pemerintah Indonesia (Pemerintah Indonesia)
00:14 "Pemerintah Indonesia menerima kecemasan yang berbeda, dan sebagian besar pemerintah menerima kecemasan yang berbeda." - Bapak-Ibu Pemerintah Indonesia (Pemerintah Indonesia)
00:21 "Pemerintah Indonesia menerima kecemasan yang berbeda, dan sebagian besar pemerintah menerima kecemasan yang berbeda." - Bapak-Ibu Pemerintah Indonesia (Pemerintah Indonesia)
00:31 "Pemerintah Indonesia menerima kecemasan yang berbeda, dan sebagian besar pemerintah menerima kecemasan yang berbeda." - Bapak-Ibu Pemerintah Indonesia (Pemerintah Indonesia)
00:41 "Pemerintah Indonesia menerima kecemasan yang berbeda, dan sebagian besar pemerintah menerima kecemasan yang berbeda." - Bapak-Ibu Pemerintah Indonesia (Pemerintah Indonesia)
00:48 "Saya khawatir dan saya cuma berharap tidak terjadi apa-apa, jangan sampai angkatan bersenjata kita, tentara kita dipakai untuk intervensi."
00:54 "Karena saya cuma ingatkan aja ya, sekuat apapun power, uang, kekuasaan, apapun yang Anda punya, ketika masyarakat bergerak itu tidak bisa tertahan."
01:04 "Tidak bisa tertahan, dan itu yang saya tidak mau terjadi."
01:07 "Karena kekhawatiran saya yang selama ini saya sangat usunya geopolitik, kawasan, dunia, saya mengurusin Rusia lebih baik daripada mengurusin Indonesia sebenarnya."
01:12 "Dia kan in the past two years, gitu kan, tapi kenapa sekarang saya tiba-tiba kayaknya alert, ini mesti saya ingatkan, karena ini gak bercanda."
01:19 "Saya itu, gak bercanda, saya itu soalnya kemana-mana sekarang merasa bener loh, kok ada kedulisan gara-gara MK yang..."
01:27 [MUSIK]