Kandidat Cawapres Prabowo Disebut Telah Mengerucut Dua Nama, Siapa Saja?

  • 9 bulan yang lalu
Bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah kiai terkemuka dan perwakilan Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Shangri-La Hotel Surabaya pada Kamis (28/9/2023).

Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, KH Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar mengatakan, pertemuan tersebut pada intinya adalah ruang bagi Prabowo meminta restu kepada para kiai dan masyayikh atas pencalonannya sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo berjanji akan melanjutkan dan menyempurnakan perjuangan serta pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi.

“Dan (Prabowo) kaya-nya didoakan dan dipangestoni (direstui) oleh para masyayikh,” kata Gus Kautsar seusai pertemuan, Kamis (28/9/2023).

Di forum tersebut Prabowo juga sempat menyampaikan beberapa nama yang akan disaring untuk mendampingi sebagai bakal cawapres.

Menurut Gus Kautsar, itu semacam konsultasi kepada para kiai tentang siapa yang potensial untuk mendampinginya.

“Beliau akan terus komunikasi dan konsultasi dengan para masyayikh dan para kolega beliau, yang khususnya Bapak Jokowi. Beliau akan terus meminta saran dan nasihat, kira-kira siapa yang bisa membantu mewujudkan cita-cita beliau,” ujar Gus Kautsar.

Gus Kautsar yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga menyebut bahwa Prabowo telah menyebutkan sejumlah nama yang akan dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil presiden.

Namun, Prabowo tidak secara eksplisit menyebutkan nama-nama tersebut karena pertemuan tersebut lebih bersifat diskusi dan konsultasi.

"Beliau (Prabowo) mengatakan ada sekitar mengerucut dua nama kayaknya. Tapi beliau tidak menyebutkan namanya secara spesifik, karena memang masyayikh tidak bertanya," ungkap Gus Kaustar.

Ketika ditanya apakah salah satu dari nama-nama tersebut adalah Khofifah Indar Parawansa, Gus Kautsar menjawab secara samar.

"Beliau (Prabowo) jelaskan salah satu nama dari beberapa calon wakil presiden adalah itu (Khofifah)." tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, M Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan, menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak dibahas secara rinci mengenai bakal cawapres yang akan mendampingi Prabowo.

"Kalau disinggung sedikit-sedikit memang iya," ujar Gus Irfan.

Gus Irfan enggan untuk mengungkapkan nama-nama yang disebutkan oleh Prabowo dalam pertemuan tersebut, termasuk nama Khofifah.

Namun, dia mengakui bahwa ada usulan nama dari para kiai yang diajukan agar dipertimbangkan oleh Prabowo.

“Nanti lah, karena menyangkut nama tidak etis kalau saya menyebutkan,” lanjutnya.

Gus Irfan menegaskan bahwa pertemuan tersebut adalah bagian dari upaya Prabowo untuk menjalin silaturahim dan meminta restu dari para kiai dalam perjalanan menuju Pemilihan Presiden yang akan datang.