Pelajar SMP di Cimanggu yang Aniaya Teman Sekolah Ditangkap Polisi, Warga Teriaki Bikin Malu!
- 10 bulan yang lalu
Pelaku penganiaya rekan sekolah di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah akhirnya dijemput petugas kepolisian.
Sebelumnya viral video aksi perundungan yang dilakukan siswa SMP Negeri di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Video itu memperlihatkan seorang siswa dianiaya dengan dipukul dan ditendang oleh teman sekolahnya hingga terjatuh.
Video tersebut juga menyebar cepat di sejumlah media sosial maupun grup Whatssapp warga Sukabumi. Dalam dalam video 48 detik tersebut, pelaku dan rekan-rekan sekolahnya menggunakan bahasa sunda.
Dalam hitungan jam, setelah video itu viral, muncul video lanjutan rumah pelaku dikepung massa. Warga berbondong-bondong mendatangi rumah pelaku karena ingin melihat proses penjemputan pelaku oleh pihak kepolisian.
Saat pelaku digiring petugas, warga meneriakan caci maki kepada pelaku. "Ngerakeun Cimangggu, Ngerakeun SMP," terdengar narasi dari video tersebut.
"Ngisinkeun SMP 2 Cimanggu!," ujar warga lain yang berarti "bikin malu".
"Kedatangan warga ke rumah pelaku ini karena tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku telah mengakibatkan korban mengalami luka-luka," kata Waka Polresta Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria dilansir dari Jateng.iNews.id.
Sementara dari sejumlah grup medsos warga Cilacap Jawa Tengah, memberikan informasi bahwa Polres Cilacap sudah menangkap pelaku kekerasan berinisial K yang melakukan aksinya di lingkungan sekolah SMP 2 Cimanggu, Cilacap. Dimana korban yg merupakan adik kelasnya dipukul hingga ditendang pada saat jam istirahat. Hal itu diduga dipicu akibat masalah perempuan.
Sebelumnya viral video aksi perundungan yang dilakukan siswa SMP Negeri di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Video itu memperlihatkan seorang siswa dianiaya dengan dipukul dan ditendang oleh teman sekolahnya hingga terjatuh.
Video tersebut juga menyebar cepat di sejumlah media sosial maupun grup Whatssapp warga Sukabumi. Dalam dalam video 48 detik tersebut, pelaku dan rekan-rekan sekolahnya menggunakan bahasa sunda.
Dalam hitungan jam, setelah video itu viral, muncul video lanjutan rumah pelaku dikepung massa. Warga berbondong-bondong mendatangi rumah pelaku karena ingin melihat proses penjemputan pelaku oleh pihak kepolisian.
Saat pelaku digiring petugas, warga meneriakan caci maki kepada pelaku. "Ngerakeun Cimangggu, Ngerakeun SMP," terdengar narasi dari video tersebut.
"Ngisinkeun SMP 2 Cimanggu!," ujar warga lain yang berarti "bikin malu".
"Kedatangan warga ke rumah pelaku ini karena tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku telah mengakibatkan korban mengalami luka-luka," kata Waka Polresta Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria dilansir dari Jateng.iNews.id.
Sementara dari sejumlah grup medsos warga Cilacap Jawa Tengah, memberikan informasi bahwa Polres Cilacap sudah menangkap pelaku kekerasan berinisial K yang melakukan aksinya di lingkungan sekolah SMP 2 Cimanggu, Cilacap. Dimana korban yg merupakan adik kelasnya dipukul hingga ditendang pada saat jam istirahat. Hal itu diduga dipicu akibat masalah perempuan.