Selain itu, warga juga menuntut pihak manajemen untuk menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Sementara itu, Dokter Tompi selaku pemilik klinik, membantah semua tuduhan yang ditujukan warga kepadanya.
Tompi menyebut sejak awal membangun klinik, saluran tersebut sudah ada dan tidak benar jika ditutup.
Tompi menambahkan, pendirian klinik pun sudah melalui perizinan dari dinas terkait.
Menurut tompi, pihaknya juga membuka pintu untuk masyarakat sekitar yang ingin bekerja di tempatnya, tetapi harus melalui jalur yang benar dan tidak memaksakan kehendak.