• last year

Gaun ialah pilihan busana saat pesta resmi. Gaun formal atau Formal Dress biasanya memiliki kesan elegan, dengan warna gelap dan potongan di bawah lutut. Namun seiring waktu, warna cerah juga bisa menjadi pilihan warna untuk gaun-gaun formal. 

 

Salah satu perancang busana yang menerapkan warna cerah pada gaun formal adalah Yurita Puji.. Setelah menggeluti dunia fashion selama 15 tahun, ia memamerkan koleksi busana rancangannya di Lase - Armoire.
Transcript
00:00 [Musik]
00:20 Hi fashionista, welcome back on Mix & Match bersama dengan saya Natasya Manuela.
00:26 Hari ini kita akan membahas sebuah tema yang sangat spesial, mari kita saksikan fiti yang berikut ini.
00:31 [Musik]
00:40 Fashionista, gaun ialah pilihan busana yang kerap dipakai saat event ataupun acara pesta resmi.
00:47 Biasanya kerap disebut dengan formal dress.
00:49 Gaun formal biasanya ialah di bawah lutut dengan kesan elegan dan mewah.
00:54 Terkadang untuk semakin membuat busana lebih mewah dan glamour, ada sentuhan embroidery, manik serta bahan lace.
01:00 [Musik]
01:03 Warna-warna bold dan agak gelap sering identik dengan formal dress.
01:07 Namun seiring perkembangan jaman, warna-warna cerah pun bisa menjadi pilihan dalam formal dress.
01:12 [Musik]
01:16 Fashionista, seperti apa rekomendasi busana dengan tema formal dress?
01:19 Pilihan dari desainer untuk Natasya Manuela? Let's find out.
01:23 [Musik]
01:30 Dan itu dia Fashionista, tema yang akan kita bahas hari ini yaitu formal dress.
01:35 Kita akan berbincang langsung juga bersama dengan seorang fashion designer.
01:38 So, let's go.
01:40 [Musik]
01:50 Oke Fashionista, kali ini kita sudah bersama dengan Kak Yurita Puji, pemilik brand dari Lasse Armour.
01:56 Wah, apa kabar Kak?
01:58 Baik.
01:59 Terima kasih ya, kita sudah diundang lagi ngobrol-ngobrol hari ini.
02:01 Tapi kali ini temanya beda dari yang waktu itu.
02:04 Jadi hari ini kita akan membahas formal dress.
02:07 Tapi nanti ya, kita boleh nggak ya ngobrol-ngobrol sedikit tentang koleksi-koleksi terbarunya dari Kak Yuri, boleh?
02:12 Boleh dong.
02:14 Kak Yuri, boleh nggak sih diceritain kalau misalnya Lasse Armour itu ciri khas dari brand fashion itu kayak gimana sih?
02:21 Oke, jadi kalau saya punya desain itu semuanya tuh rata-rata tuh simple elegant.
02:26 Jadi walaupun modelnya formal dress atau mungkin ready to wear atau mungkin kids ya, baju anak kecil sekarang juga lagi ada nih.
02:34 Untuk anak-anak cewek kecil itu juga semuanya simple elegant.
02:38 Jadi semua orang tahu kalau misalnya udah lihat baju sayap sudah tahu oh ini Yurita gitu.
02:43 Jadi walaupun apapun desainnya, tapi tetap simple elegant.
02:48 Simple elegant. Kalau boleh tahu itu setiap berapa lama sih kalau misalnya brandnya Kak Yuri ini ngeluarin koleksi baru gitu?
02:55 Oke, jadi dalam satu tahun kita ada empat kali keluar koleksi.
02:59 Salah satunya yang kali ini kita akan saya tunjukkan ya, itu akan saya keluarkan gaun-gaun cheongsam.
03:05 Jadi kating-kating lebih ke cheongsam.
03:07 Wow, dan inspirasinya tuh apa dalam mengeluarkan semua koleksi apakah kayak sama semua atau beda-beda tergantung lagi ngelihat apa nih gitu?
03:17 Kalau Kak Yuri sendiri gimana?
03:18 Kalau aku ngelihatnya tuh dari fashion trendnya ya.
03:20 Jadi kita ada fashion trend itu kan setiap tahun itu ada ya, tahun 2023, 2024.
03:25 Nah kita ngikutin karena warna-warna yang ada di market pun dari supplier itu warnanya ngikutin fashion trend.
03:31 Jadi pasti kita ngikutin minimal warnanya lah gitu.
03:33 Kak Yuri kalau misalnya boleh tahu Lasse Armoire ini sudah berapa lama berdirinya?
03:38 Oke, jadi saya tuh udah desain jadi fashion designer udah 15 tahun.
03:42 Tapi namanya waktu itu sempat ganti. Jadi dulu awalnya itu adalah Kanya Kucur gitu.
03:48 Lalu masuk ke dalam komunitas itu harus pakai nama sendiri. Jadi nama Yurita Puji gitu kan.
03:52 Nah yang kali ini karena saya gak sering jarang terjun langsung untuk yang Lasse Armoire ini.
03:58 Jadi kita gak pakai nama Yurita Puji ya. Jadi kadang-kadang orang tanya Lasse Armoire by Yurita Puji.
04:03 Oh gitu. Dan ada perbedaannya gak sih antara ciri khas dulu pas masih Kanya Kucur?
04:08 Dan habis itu jadi Lasse Armoire itu ada perbedaan yang signifikan gak?
04:12 Gak ada. Cuma bedanya kalau Kanya Kucur itu dia lebih detail ya.
04:15 Karena modelnya Kucur kan. Jadi banyak detail-detailing yang dulu tuh masih sempat banget saya ngerjain sendiri gitu.
04:20 Apa-apa gitu kan. Karena detailing, bordirnya apanya masih.
04:24 Tapi udah masuk ke dunia bisnis, udah masuk ke industri itu ternyata kita gak semuanya bisa turun sendiri kan.
04:29 Susah ya. Kan banyak juga.
04:31 Yang Lasse Armoire ini dia lebih simple jadinya gitu.
04:33 Kalau misalnya tadi bilang yang terbaru ini banyak congsamnya ya.
04:38 Kenapa sih kau terinspirasi congsam? Apakah ternyata congsam itu banyak peminatnya?
04:43 Atau lebih kayak suka gitu untuk bikin congsam?
04:46 Jadi demennya ada ya. Jadi market saya itu, customer saya banyak juga yang membutuhkan baju-baju congsam.
04:51 Misalnya acara sanjit gitu kan. Atau enggak orang tua dari pengantin gitu.
04:56 Pakainya congsam. Dan congsam itu kan enggak cuma dipakai untuk acara-acara yang berbentuk kulturan budaya Chinese.
05:02 Enggak juga. Jadi sekarang tuh banyak banget orang yang hari biasa aja, undangan kebiasa aja, dia pakainya congsam.
05:07 Jadi marketnya ada.
05:09 Oke. Kalau misalnya kita ngomongin tentang formal dress ya, Kak.
05:12 Apakah formal dress itu harus selalu kutur atau enggak ya biasanya?
05:17 Enggak juga ya sebenarnya. Kadang-kadang orang kalau ngelihat suatu baju kita simple gitu ya.
05:22 Simple ternyata itu rumit gitu bikinnya. Itu masuknya kucur juga.
05:26 Ada draping atau apa. Tapi orang mungkin liatnya simple.
05:29 Kadang-kadang orang kita tuh mikir kalau detail-detailnya kayak payet, batu-batu, terus bodiran itu udah kucur banget gitu.
05:36 Padahal mungkin ada baju-baju simple itu yang sulit bikinnya pola-polanya.
05:41 Brand-brand luar itu kan kayak misalnya brand tertentu gitu yang luar negeri gitu yang branded banget,
05:47 dia tuh bikinnya susah, polanya tuh susah. Itu sebenarnya kucur.
05:50 Jadi enggak bisa ditiru banyak orang gitu ya.
05:52 Ya, susah. At least kalau beli bajunya mau ngejiplak aja itu enggak gampang juga gitu loh.
05:57 Itu pun udah sulit.
05:59 Dan pasti kan ada tantangannya ya, Mas, waktu Kak Yuri bikin kucur dan kalau misalnya sekarang yang lebih simple gitu.
06:05 Bisa ceritain enggak, Kak, ini masing-masing tantangannya itu apa sih dalam dua koleksi yang mungkin sempat shifting gitu ya?
06:11 Yang susah itu mempertahankan garis merah yang kita punya. Itu susah sih.
06:15 Karena kadang kita ngeliat market ramainnya ini, kita pengen dong jualan produknya gini gitu.
06:19 Ngikutin market tuh pengen banget karena kita mikirnya adalah bisnisnya gitu kan.
06:24 Tapi mempertahankan bahwa semua desain yang saya kerjakan itu semuanya lainnya garis merahnya sama.
06:30 Itu mempertahankan itu sih. Jadi walaupun pindah ke baju anak kecil, baju anak remaja, itu kita garis merahnya langsung ada.
06:37 Tetap ada yurita pujinya gitu ya.
06:40 Pernah enggak sih nyasar ke wastra Indonesia gitu mungkin pakai batik atau tenun gitu. Ada enggak koneksinya?
06:46 Oke, malah mungkin kalau dari segi, bukan bisnisnya, dari karir saya mungkin lebih ke wastra Nusantara malah mungkin gitu.
06:52 Jadi semua show-show yang saya biasa ikutin itu semuanya itu pakainya harus wastra Nusantara.
06:58 Jadi kalau fashion show gitu enggak pernah pakai baju kutsur, baju yang biasa hari-hari saya jual, saya produksi gitu ya.
07:05 Itu semuanya dari kain daerah.
07:08 Kenapa lebih ke situ, Kak?
07:10 Karena kalau menurut saya panggung fashion itu tuh panggung jendela banyak hal.
07:15 Jadi enggak cuma kita bisa ngomongin desain kita doang.
07:17 Kalau misalnya kita ada fashion show, kita bisa ngomongin kainnya juga, ngomongin pengrajinnya juga, komunitasnya.
07:24 Jadi saya kalau dapat panggung maunya semua diceritain gitu.
07:28 Kalau saya cuma pakai bahan biasa itu saya ngomongin tentang diri saya doang gitu kan.
07:31 Tapi kalau saya bawa kain daerah keluarnya banyak gitu.
07:34 Kadang-kadang sampai saya sekarang suka bawa pengrajinnya di atas panggung.
07:37 Dan mereka tuh sangat appreciate sekali ya menjadi sesuatu yang,
07:40 kalau kita udah sering ya, maksudnya berada di tengah panggung gitu fashion show itu udah biasa gitu.
07:46 Tapi kalau buat mereka itu kan sesuatu yang baru dan membuat mereka tuh semangat gitu.
07:50 Jadi kemarin gitu mereka, satu orang saya bawa, yang lainnya nonton,
07:54 terus semua tuh happy gitu, appreciate banget karena produk yang mereka ada di atas panggung.
07:58 Wow, keren banget Kak.
08:00 Jadi memang itu tugas kita semua juga ya sebagai anak Indonesia, berkarya juga harus memperkenalkan Indonesia juga ya.
08:05 Kita punya kesempatan banyak banget buat memperkenalkan Indonesia.
08:08 Betul, jadi enggak kalah saing sama mancanegara juga ya Kak Yuri.
08:11 Nah kalau misalnya boleh tahu, tadi kan Kak Yuri sempat bilang ngikutin fashion trend,
08:15 tapi harus cari benang merahnya gitu ya.
08:17 Kalau bisa dilihat sekarang itu trend yang seperti apa sih yang lagi banyak, apalagi untuk formal dress?
08:22 Oke, sekarang rata-rata orang misalnya pesta atau apa sekarang udah mulai simple ya, beda sama dulu.
08:27 Itu mungkin juga pandemi mungkin berpengaruh ya, karena dulu kan pesta besar.
08:32 Sekarang pestanya menjadi lebih kecil, semua menjadi lebih simple.
08:35 Katanya misalnya pengantin atau ibu pengantin,
08:37 atau ya customer-customer saya kalau datang ke undangan menjadi lebih simple sekarang gitu kan.
08:42 Jadi beda ya, kalau dulu kan kita undangan tuh sekian ribu orang,
08:45 jadi pengantinnya harus heboh dong, harus wow gitu kan.
08:49 Sekarang udah semua lebih simple gitu.
08:51 Paling yang trend itu adalah warna ya, mungkin warna-warna sekarang lagi naik itu sage,
08:55 warna ya rata-rata kalau kita ke toko bahan, ke supplier kita ya warna itu tuh ada di mana-mana.
09:00 Itu trendnya memang lagi di situ, memang diarahkan ya.
09:03 Jadi memang ngikutin per musimnya gitu ya.
09:07 Terus kalau misalnya kemarin ini saya juga sempat lihat gitu ya,
09:10 kalau misalnya Kak Yuri sempat ikutan acara di Lombok ya.
09:13 Boleh diceritain nggak sih Kak itu acaranya seperti apa,
09:16 terus koleksi yang mana sih yang ditunjukin?
09:18 Oke kemarin tuh acaranya di Limau, di Lombok.
09:21 Jadi di acara memang khusus baju muslim ya,
09:23 tapi produk yang saya keluarkan sebenarnya bisa dipakai tanpa jilbab sebenarnya.
09:27 Tapi karena momennya jadi memang pakai jilbab gitu.
09:30 Jadi saya keluarin atasannya berbahan satin,
09:32 dan bawahnya kombinasi antralinden sama tenun.
09:35 Karena tenunnya ini diproduksi sama komunitas yang lagi saya kembangkan.
09:39 Jadi udah sekitar 5 tahun saya ngembangin komunitas ini,
09:42 dan komunitasnya tuh berhasil,
09:45 dia kan membuat produk baru, warna baru.
09:47 Jadi kemarin sekalian ditampilin,
09:49 dan mereka sangat senang banget gitu.
09:51 Satu penglajin saya bawa di atas panggung itu mereka happy banget.
09:54 Keren sekali.
09:56 Jadi berarti kalau misalnya koleksi terbaru yang saat ini lagi dikerjakan,
10:00 yang bener-bener terbaru nih Kak, itu lagi apa tuh?
10:03 Yang terbaru, yang nanti atau yang sekarang nih?
10:06 Ya, dua-duanya boleh.
10:08 Oke, yang sekarang ya itu yang congsam yang akan saya nanti tampilkan.
10:11 Itu sebenarnya udah saya bikin juga udah sering,
10:13 cuman memang belum, orang gak terlalu banyak tau,
10:15 kalau saya tuh bikin congsam yang bodiran gitu,
10:17 belum banyak.
10:19 Jadi sebenarnya kayak acara sanjid gitu,
10:21 kan modelnya kayak gitu ya lagi.
10:23 Tapi tetap, saya gak mau yang rame.
10:25 Karena sekarang banyak yang sanjitan terus rame, terlalu rame.
10:27 Saya inginnya yang simple.
10:29 Simple dan elegan gitu.
10:31 Jadi mudah-mudahan saya bisa bawa produknya dari Deka Nasda DKI.
10:37 Ya kan, untuk produk batik dan kebayaknya dari Deka Nasda.
10:42 Wah, sukses Kak buat nanti yang selanjutnya ya.
10:45 Udah ngomongin tentang congsam nih,
10:47 berarti nanti kita boleh ya lihat ya?
10:49 Boleh dong.
10:51 Itu ada sekitar berapa desain sih Kak,
10:53 yang kalau misalnya setiap koleksi baru gitu,
10:55 Kak Yuri tuh punya standar sendiri gak sih?
10:57 Harus ini nih, segini gitu desainnya?
10:59 Biasanya saya ngeluarin satu sesi ya,
11:02 satu koleksi itu enam.
11:04 Jadi bedanya itu hanya cuttingnya aja.
11:06 Cuttingnya ada yang misalnya,
11:08 ada yang pendek, yang panjang,
11:10 ada juga yang panjang tapi lebar.
11:12 Jadi saya modelnya di enam aja biasanya koleksinya.
11:15 Biasanya nanti customer saya yang datang,
11:17 dia lihat terus jadi tau,
11:19 "Oh saya kayaknya mau sukanya model gini nih."
11:21 Nanti tinggal desainnya aja yang dirubah.
11:23 Jadi kalau misalnya customer tuh bisa custom warna juga gak Kak?
11:25 Oh iya, tentu, bebas.
11:27 Oh iya sih, keren banget.
11:29 Wah menarik banget ya Fashionista.
11:31 Kalau gitu jangan kemana-mana,
11:33 karena setelah ini kita akan langsung melihat koleksi terbaru dari Kak Yuri Tapuji.
11:35 Stay tuned.
11:37 Fashionista jangan kemana-mana,
11:46 setelah ini kita akan melihat koleksi terbaru dari Yuri Tapuji.
11:49 [Musik]

Recommended