Gerakan Tanam Kedelai Demi Tingkatkan Hasil Produksi

  • tahun lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan gerakan tanam kedelai di Umbul Solo, Pekon Banjar Masin, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus Lampung.

Kegiatan ini merupakan wujud pengembangan kawasan kedelai di gabungan kelompok tani atau gapoktan, yang sebagai langkah untuk mencapai target peningkatan produksi kedelai di Provinsi Lampung.

Baca Juga Data KTP Warga Diduga Digunakan Bacaleg Tanpa Izin di https://www.kompas.tv/regional/413674/data-ktp-warga-diduga-digunakan-bacaleg-tanpa-izin

Menteri Pertanian mengatakan dengan digiatnya tanam kedelai oleh petani, maka diharapkan kedepan kebutuhan kedelai dalam negeri bisa tercukupi dan tidak perlu lagi mengandalkan kedelai impor.

"Hari ini adalah bagian tekad dari kami untuk menggerakan kembali masalah kedelai karena kedelai adalah kebutuhan kita," ujar Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian RI.

Sementara Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan capaian produksi di tahun 2022 pertanian Provinsi Lampung pada komoditi kedelai mencapai 1.750 ton.

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Lampung melalui dana APBN akan memberi bantuan stimulan berupa benih kedelai bersertifikat dan sarana produksi untuk area seluas 5.000 hektar yang tersebar di 10 kabupaten dan kota dengan harapan mampu memenuhi pencapaian produksi di tahun 2023.

"Kita memulai langkah ini supaya tidak ketergantungan," tambah Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung.

Diketahui di 5 tahun terakhir, kebutuhan nasional akan kedelai mencapai 3,2 juta ton biji kering per-tahun, sementara produksi dalam negeri masih belum mencukupi.

Sehingga dengan gerakan tanam kedelai ini diharapkan dapat semakin memotivasi dan menambah semangat para petani Lampung untuk menanam kedelai dan meingkatkan produksi biji kedelai agar tidak lagi impor.

#kedelai #tanggamus #pertanian

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/413722/gerakan-tanam-kedelai-demi-tingkatkan-hasil-produksi