BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Prosesi peusijuk atau tepung tawar merupakan tradisi dalam adat Aceh yang masih dipertahankan hingga sekarang. Biasanya proses peusijuk dilakukan untuk mendoakan calon jemaah haji yang akan berangkat maupun pulang dari tanah suci.
Untuk diketahui, peusijuk artinya menenangkan hati, sehingga prosesi ini dilakukan untuk mendoakan mereka menjadi haji yang mabrur. Selain itu peusijuk juga menjadi ajang membangun silaturahmi antar keluarga maupun kerabat.
Selama peusijuk berlangsung, ada alat-alat yang disiapkan seperti daun cocor bebek atau oen seunijuk yang dicelupkan kewadah air kemudian dipercikkan kepada calon jemaah haji. Selain oen seunijuk ada juga beras padi dan nasi ketan.
Alat peusijuk ini hanya diartikan sebagai simbol pemaknaan seperti beras padi mencerminkan sumber kehidupan, oen seuneujuk untuk mendinginkan hati dan nasi ketan bermakna sebagai perekat hubungan antar sesama manusia.
Orang yang melakukan tepung tawar ini berasal dari kalangan tokoh agama maupun tokoh adat dari suatu daerah. Selain mendoakan calon jemaah haji, prosesi ini biasanya dilakukan untuk acara kenduri perkawinan, sunatan, serta beberapa kegiatan adat Aceh lainnya. Selain itu peusijuk juga sering dilakukan untuk mendamaikan warga yang bertikai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/411198/tradisi-peusijuk-calon-jemaah-haji-di-aceh
Untuk diketahui, peusijuk artinya menenangkan hati, sehingga prosesi ini dilakukan untuk mendoakan mereka menjadi haji yang mabrur. Selain itu peusijuk juga menjadi ajang membangun silaturahmi antar keluarga maupun kerabat.
Selama peusijuk berlangsung, ada alat-alat yang disiapkan seperti daun cocor bebek atau oen seunijuk yang dicelupkan kewadah air kemudian dipercikkan kepada calon jemaah haji. Selain oen seunijuk ada juga beras padi dan nasi ketan.
Alat peusijuk ini hanya diartikan sebagai simbol pemaknaan seperti beras padi mencerminkan sumber kehidupan, oen seuneujuk untuk mendinginkan hati dan nasi ketan bermakna sebagai perekat hubungan antar sesama manusia.
Orang yang melakukan tepung tawar ini berasal dari kalangan tokoh agama maupun tokoh adat dari suatu daerah. Selain mendoakan calon jemaah haji, prosesi ini biasanya dilakukan untuk acara kenduri perkawinan, sunatan, serta beberapa kegiatan adat Aceh lainnya. Selain itu peusijuk juga sering dilakukan untuk mendamaikan warga yang bertikai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/411198/tradisi-peusijuk-calon-jemaah-haji-di-aceh
Category
🗞
Berita