Perjuangan Nenek 63 Tahun Menjadi Kuli Panggul Pasar

  • tahun lalu
SRAGEN, KOMPAS.TV - Seorang nenek bekerja sebagai kuli angkut barang selama 24 tahun di Pasar Bunder, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Meski usianya telah 63 tahun, namun Mbah Sihwanti tetap gigih bekerja demi menghidupi ayah dan anaknya yang cacat serta kelima cucunya.

Seperti inilah keseharian Mbah Sihwanti, warga Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen. Sejak 24 tahun lalu, nenek berusia 63 tahun ini menjalani hari-harinya sebagai kuli angkut barang di Pasar Bunder. Mengangkut dan membawakan barang belanjaan pembeli maupun penjual, sudah menjadi aktivitasnya sehari-hari.

Walau pekerjaannya berat dan usianya telah senja, namun di bulan Ramadan ini, Mbah Sihwanti tetap berpuasa. Pekerjaan dilakoninya seminggu penuh, setiap hari Senin hingga Minggu tanpa ada libur.

Dengan upah Rp 10.000 untuk mengangkut beban hingga ratusan kilogram, nenek yang memiliki lima cucu ini bekerja dari pukul 07.00 hingga 14.00 WIB.

Dalam sehari, rata-rata Mbah Sihwanti bisa membawa pulang hasil jerih keringatnya sebesar Rp 50.000. Meskipun penghasilannya pas-pasan, rezeki tersebut ia terima dengan ikhlas untuk ayah dan anaknya yang kondisinya cacat serta lima orang cucunya.

"Anak saya itu kan cacat, baru kecelakaan. Orangnya kerja, tapi nggak memenuhi syarat untuk menghidupi kebutuhan keluarga. Jadi, saya sebagai orang tua harus membantu," ucap Mbah Sihwanti.

Walaupun ia dan keluarganya tidak memiliki jaminan kesehatan, tapi ia tetap berdoa untuk tetap diberi kesehatan agar dapur rumah tangganya tetap mengepul.

#sragen #kisahinspiratif #ramadan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/397051/perjuangan-nenek-63-tahun-menjadi-kuli-panggul-pasar