Bermodalkan Besi dan Seng, Kerajinan dari Tabanan Ini Tembus Pasar Internasional
- tahun lalu
Kerajinan industri rumahan berbahan baku kawat, besi dan seng mampu disulap menjadi kerajinan bernilai ekonomis serta diminati pasar mancanegara.
Aneka kreasi bentuk dan ukuran dapat dihasilkan mulai ikan-ikanan, daun-daunan dan aneka bentuk binatang, bingkai serta tempat lilin yang menawan. Kerajinan tersebut salah satunya dibuat di Jalan Kasuari, Tabanan.
I Made Agus Semadi, pengerajin aneka kreasi dari kawat besi dan seng. Menurutnya produk kerajinan mampu menembus pasar ekspor sejak tahun 1998. Produk ini menyasar negara Inggris, Prancis hingga ke negara Italia dengan jumlah ribuan item sekali kirimnya.
Dalam pengerjaan satu jenis produk mampu diselesaikan dalam waktu satu minggu melibatkan tiga puluh orang tenaga kerja.
Pengerjaan kerajinan hanya terkendala harga bahan baku terus meningkat hingga saat ini. Menghadapi kenaikan harga bahan baku, produsen terpaksa memainkan warna serta berkreasi lebih kreatif lagi.
Pengrajin optimis kerajinan berbahan baku besi ini tetap eksis hingga ke depan,
Pemerintah diharapkan tetap memberi biaya gratis mengikuti pameran ke depannya. (Aga)
Aneka kreasi bentuk dan ukuran dapat dihasilkan mulai ikan-ikanan, daun-daunan dan aneka bentuk binatang, bingkai serta tempat lilin yang menawan. Kerajinan tersebut salah satunya dibuat di Jalan Kasuari, Tabanan.
I Made Agus Semadi, pengerajin aneka kreasi dari kawat besi dan seng. Menurutnya produk kerajinan mampu menembus pasar ekspor sejak tahun 1998. Produk ini menyasar negara Inggris, Prancis hingga ke negara Italia dengan jumlah ribuan item sekali kirimnya.
Dalam pengerjaan satu jenis produk mampu diselesaikan dalam waktu satu minggu melibatkan tiga puluh orang tenaga kerja.
Pengerjaan kerajinan hanya terkendala harga bahan baku terus meningkat hingga saat ini. Menghadapi kenaikan harga bahan baku, produsen terpaksa memainkan warna serta berkreasi lebih kreatif lagi.
Pengrajin optimis kerajinan berbahan baku besi ini tetap eksis hingga ke depan,
Pemerintah diharapkan tetap memberi biaya gratis mengikuti pameran ke depannya. (Aga)