Mantan Pegawai Bank CIMB Niaga Pekanbaru Terlibat Penipuan Rp 6,79 M

  • tahun lalu
Direktorat Reserse Kriminal Khusu Polda Riau mengamankan seorang wanita karena terlibat penipuan dan penggelapan dengan total kerugian mencapai Rp 6,79 miliar.

Polisi menangkap pelaku inisial SAL merupakan mantan Relationship Manager PT. Bank CIMB Niaga Tbk, usia 32 tahun yang saat ditangkap dalam kondisi mengandung tujuh bulan.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan, kejadian penipuan berlangsung dari rentang tahun 2020 hingga 2022 di Kota Pekanbaru.

“SAL selaku Relationship Manager pada PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Pekanbaru Syariah menawarkan dan menjual produk Obligasi pemerintah Fix Rate (FR) kepada nasabah prioritas PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Pekanbaru Syariah dengan menjanjikan keuntungan sebesar 9,5 %/ setiap bulan,” ujar Kombes Sunarto, Selasa, 7 Februari 2023.

Mendengar keuntungan yang besar, para korban tertarik dan menyerahkan uang ke nomor rekening yang telah ditentukan tersangka.

“Untuk meyakinkan nasabah atau korban, tersangka menyerahkan trade confirmation palsu,” jelasnya.

Adapun barang bukti yang diamankan dari pelaku yakni, rekening tabungan PT. Bank CIMB Niaga Syariah atas nama Adnan Firdaus, Formulir Cimb Niaga Bond Product Application (Individual) serta satu rangkap dokumen tentang transaksi jual beli obligasi.

Kombes Sunarto menjelaskan, kejadian dimulai pada bulan Desember tahun 2020. Saat itu SAL menawarkan dan menjual produk obligasi pemerintah Fix Rate (FR) kepada nasabah prioritas.

“Setelah korban meminta pencairan berikut keuntungan dari pembelian produk obligasi, tersangka tidak dapat menyerahkan dan mengembalikan dengan alasan proses pengembalian tidak dapat dilakukan secara langsung dan hanya dapat dilakukan secara bertahap,” ungkap Sunarto.

Usai melakukan konfirmasi kepada pihak PT Bank CIMB Niaga cabang Pekanbaru Syariah, ternyata transaksi jual beli obligasi tidak tercatat pada sistem Perbankan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

“Tersangka yang saat ini sedang kondisi hamil tujuh bulan, telah bekerja di bank tersebut sejak tahun 2019 hingga bulan Oktober 2022,” tutur Sunarto.

Uang hasil penipuan dan penggelapan digunakan pelaku untuk bermain trading dan kebutuhan sehari-hari.

“Dipergunakan untuk bermain trading dan keperluan pribadi tersangka, namun ini masih terus kita dalami,” sebutnya.

Tonton juga RiauOnline “Isu Praktik Jual Beli Darah, RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru !!" di https://www.youtube.com/watch?v=z9pcL9dQIko&t=4s
(RiauOnline)

#riauonline #pekanbaru #poldariau #penggelapan #cimb

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg