Seorang calon Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Depok, Tatang Johari, meminta kembali amplop yang sebelumnya ia berikan sebagai suap. Hal itu dikarenakan ia gagal menjadi Ketua LPM tersebut. Tatang merupakan salah satu dari tiga calon ketua LPM di Kelurahan Bedahan dalam pemilu serentak 27 November 2022 lalu. Untuk memenangkan pemilu tersebut, Tatang mengaku kepada Kompas bahwa telah menggelontorkan dana hingga Rp 22 juta.
Tatang mengaku telah menyiapkan 22 amplop untuk 22 suara. Masing-masing amplop berisi Rp 1 juta yang telah dibagikannya. Menurut Tatang, membagikan uang politik sudah menjadi kebudayaan turun temurun di wilayah Kelurahan Bedahan. Namun, pada saat pemilihan, ia hanya mendapat dua suara saja. Kandidat ketua LPM tersebut pun kembali mendatangi pihak-pihak yang ia berikan amplop.
Alih-alih mengembalikan uang suapnya, sikap tak acuh warga yang Tatang dapatkan. “Jelas (saya ditipu). Makanya saya akan basmi kemunafikan,” tuturnya mengutip Kompas pada Jumat (02/12/2022).
Tatang mengaku telah menyiapkan 22 amplop untuk 22 suara. Masing-masing amplop berisi Rp 1 juta yang telah dibagikannya. Menurut Tatang, membagikan uang politik sudah menjadi kebudayaan turun temurun di wilayah Kelurahan Bedahan. Namun, pada saat pemilihan, ia hanya mendapat dua suara saja. Kandidat ketua LPM tersebut pun kembali mendatangi pihak-pihak yang ia berikan amplop.
Alih-alih mengembalikan uang suapnya, sikap tak acuh warga yang Tatang dapatkan. “Jelas (saya ditipu). Makanya saya akan basmi kemunafikan,” tuturnya mengutip Kompas pada Jumat (02/12/2022).
Category
🗞
Berita