Kisruh Proyek Nikel Dua Menteri di Tanjung Buli | Investigasi

  • 2 years ago
TEMPO.CO - Perusahaan yang sahamnya dimiliki Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramano Anung memperoleh proyek penambangan dan pengangkutan biji nikel milik PT. Aneka Tambang di Tanjung Buli, Kabupaten Halmahera Timur, melalui penunjukan langsung. Biaya proyek juga diduga melebihi harga wajar. Dalam 14 tahun, perusahaan yang bermodal awal US$ 6 juta itu meraup untung besar. Kontraknya diperbarui tiap tiga tahun. Dengan alasan menekan kerugian dan ketidakpastian proyek serta menghemat waktu, hanya kontrak pertama yang ditender.

Meski mengajukan harga tertinggi, perusahaan yang bernama PT Yudistira Bumi Bhakti memenangi lelang itu diduga mengeruk untung US$ 310 juta atau Rp 2,9 triliun selama masa proyek pada kurs Rp 9.400 per dolar Amerika. Nilai ini adalah nilai kemahalan dengan membandingkan harga proyek serupa di Tanjung Buli yang sudah memasukkan keuntungan.

Kerusakan ekologi juga telah mengancam kehidupan sehari-hari masyarakat Buli. Janji-janji untuk warga sebagai kompensasi kehadiran masyarakat sebatas janji.


Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel

Official Website: https://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: https://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco