Bowo Sidik Mengaku Disuruh Nusron, Golkar: Jangan Seret yang Lain

  • 2 years ago
VIDEO.TEMPO.CO - "Mungkin bisa ditanya sama Pak Nusron sendiri soal itu, yang jelas Partai Golkar
tidak pernah memerintahkan kepada para calegnya untuk menggunakan politik uang dalam meraih suara," ujar Ace.

Menurut anggota DPR RI Komisi VIII ini, Golkar selalu memerintahkan kepada para calegnya menggunakan cara-cara yang tidak melanggar
aturan perundang-undangan. "Soal strategi di lapangan, tentu setiap orang memiliki caranya masing-masing," ujar Ace.

Dihubungi terpisah, Nusron Wahid mengungkapkan hal serupa. Dia membantah pernah memerintahkan Bowo Sidik Pangarso mengumpulkan uang
untuk DPP. "Saya tidak pernah nyuruh. Itu urusan masing-masing dan saya punya strategi sendiri," ucap Nusron melalui pesan teks, Selasa, 9 April 2019.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka adalah Bowo Sidik, Marketing Manager PT HTK Asty Winasti
dan satu orang PT Inersia yakni Indung.

Bowo Sidik diduga meminta fee kepada PT Humpuss Transportasi Kimia atas biaya angkut yang diterima sejumlah USD2 per metric ton.
Diduga, Bowo Sidik telah menerima enam kali hadiah atau suap dari PT Humpuss.

Penyerahan uang disinyalir dilakukan di rumah sakit, hotel, dan kantor PT Humpuss sejumlah Rp 221 juta dan US$ 85.130.
Uang yang diterima tersebut diubah menjadi pecahan Rp 50 ribu dan Rp20 ribu yang sudah dimasukkan ke dalam ribuan amplop.

Uang tersebut diduga KPK digunakan Bowo Sidik untuk melancarkan aksi serangan fajar.

Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel

Official Website: http://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: http://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco
Google Plus: https://plus.google.com/+TempoVideoChannel