Pengacara keluarga Yosua itu mendapatkan informasi awal penembak Yosua adalah Bharada E atau Eliezer, dan Ferdy Sambo.
Namun, informasi yang berkembang Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J dengan senjata yang diduga buatan jerman. Kamaruddin bilang pernyataan yang ia sampaikan dibenarkan Eliezer.
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menyebut, konteks kesaksian janganlah berupa opini tetapi lebih pada fakta.