Selalu Mengaku Jadi Korban, Jaksa: Pelecehan Seksual adalah Skenario Sambo dan Putri

  • 2 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Meskipun penggalian motif sudah bukan lagi prioritas dalam kasus pembunuhan berencana, namun kejadian di Magelang masih menyisakan misteri.

Hanya Putri dan Yosua yang benar-benar tahu apa yang terjadi. Termasuk adakah dugaan pelecehan seksual atau tidak saat di Magelang.

Soal pelecehan seksual ini menjadi salah satu materi jaksa dalam dakwaan.

Jaksa menyebut, Ferdy Sambo meminta Putri Candrawathi untuk membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan terkait adanya dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.

Jaksa mengatakan dalam laporan polisi itu, pelapornya adalah Putri Candrawathi sedangkan terlapornya Brigadir Yosua.

Namun hal ini bereda dengan apa yang menjadi materi eksepsi kuasa hukum Ferdy Sambo.

Sarmauli Simagunsong yang menyatakan peristiwa di Magelang tidak diungkap dalam dakwaan jaksa penuntut umum, yakni soal dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi yang menjadi pemicu penembakan Yosua.

Pelecehan terhadap Putri Candrawathi terjadi pada 7 Juli 2022 di Rumah Magelang. Saat itu hanya ada Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Asisten Rumah Tangga (ART) Susi dan Yosua Hutabarat.

Agenda persidangan selanjutnya adalah putusan sela yang dijadwalkan akan digelar Rabu 26 Oktober 2022, di sini hakim akan memutuskan apakah eksepsi Putri diterima atau ditolak.

Jika ditolak makan akan dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi dan juga terdakwa.

Akankah dalam pemeriksaan ini putri akan bersuara mengungkap kebernaran yang jadi benang merah penyebab pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua?

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/341043/selalu-mengaku-jadi-korban-jaksa-pelecehan-seksual-adalah-skenario-sambo-dan-putri

Dianjurkan