Rusia Luncurkan Serang Terbaru di Ukraina dalam Skala Luas, Obrak abrik Jaringan Energi di Kiev

  • 2 tahun yang lalu
Rusia telah meluncurkan serangan besar-besaran yang menargetkan jaringan energi Ukraina.

Hal tersebut telah disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ia mengatakan serangan itu dalam skala "sangat luas".

Pasalnya serangan tersebut menghantam wilayah Ukraina di barat, tengah, selatan dan timur.

Daerah yang menjadi sasaran serangan terbaru, termasuk wilayah Cherkasy, tenggara ibukota Kyiv.

Selain itu ada pula kota Khmelnytskyi, lebih jauh ke barat Ukraina.

Serangan udara dan gangguan listrik juga dilaporkan dari Odesa di selatan hingga Rivne dan Lutsk di barat laut.

Zelensky mengatakan ada 36 roket yang telah diluncurkan pada seharinya.

Akibat serangan tersebut, tercatat hampir 1,5 juta rumah tangga tanpa listrik.

Kerusakan tersebut pun diklaim oleh pihak pemerintah Ukraina.

Hampir sepertiga pembangkit listrik Ukraina dan fasilitas pembangkit energi lainnya telah hancur dalam gelombang serangan udara.

Kehancuran ini pun telah terjadi sejak pekan lalu.

Operator listrik nasional, Ukrenergo mengatakan, serangan itu mungkin menyebabkan kerusakan yang lebih besar daripada pemboman hebat awal bulan ini.

Meski mengalami kehancuran yang cukup besar, Zelensky menyatakan tidak takut.

Diketahui Rusia telah menyerang Ukraina dengan rudal dan dan drone.

Namun Zelensky menyebut serangan itu tidak akan menghentikan kemajuan militer Ukraina.

Bahkan Zelensky menyebut negaranya mendapat bantuan dari mitranya dalam perang tersebut.

Sementara Wakil walikota kota barat Lviv, Serhiy Kiral, mengungkap strategi licik Rusia.

Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya agar merusak infrastruktur penting sebelum musim dingin.

Pasalnya banyak warga Ukraina yang akan kedinginan saat musim dingin.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ukraina Terkini: Rusia Disebut Luncurkan Serangan Besar-besaran Baru, Targetkan Jaringan Energi Ukraina", Klik untuk baca:

https://www.kompas.com/global/read/20....

Host : Maria Nanda
Vp : Imam Arif

Dianjurkan