Mencicipi Gurame Pesmol, Menu Andalan Warung Tengah Carik
Warung Tengah Carik yang terletak di Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana selain menawarkan menu kuliner andalan yakni gurame pesmol, juga pemandangan yang memanjakan mata.
Sambil menunggu pesanan, pengunjung juga bisa menghibur diri dengan memancing di kolam pancing yang tersedia. Berdiri di luas lahan 20 are, Warung Tengah Carik buka mulai dari jam 08.00-22.00 WITA juga memberdayakan para UMKM kuliner di sekitar untuk membuka lapak di area parkir.
Pemilik Warung Tengah Carik Ni Luh Putu Candra Dewi mengungkapkan lahirnya dari Warung di Tengah Carik yang dalam bahasa Indonesia artinya Warung di tengah sawah mulai ia rintis pada tahun 2021. Meski baru setahun, pelanggannya sudah terbilang lumayan banyak.
"Konsep Warung Tengah Carik ternyata bisa memikat para pelanggan dari instansi, perkantoran dan juga masyarakat umum dimana sajian khas kami yang jadi andalan gurame pesmol," ungkap Dewi yang berasal Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.
Ia menjelaskan proses memasak gurame pesmol yang diawali dengan menggorengnya dengan durasi 10 hingga 15 menit agar terlihat kering. Selanjutnya, rempah bumbu Bali dimasak, dengan kombinasi wortel, paprika, bawang prei dan cabai merah. Gurame yang matang digoreng lalu dilumuri bumbu khas yang sudah disiapkan.
Dibandrol Rp.36.000, gurame pesmol dengan berat kurang lebih 3 ons sudah bisa dinikmati. Gurame pesmol yang dikenal sebagai masakan khas Jawa di warung ini dipadukan dengan sajian bumbu rempah Bali. Sebagai pelengkap cocok ditemani minuman es kelapa jeruk. Menariknya, bahan baku kelapa dibeli dari masyarakat sekitar.
"Kelapa muda ditaburi perasan jeruk buah, diaduk dengan gula pasir. Biar tambah lebih nikmati ditaburi biji selasih dan es batu. Selain segar, tentu kandungan vitamin C dan mineral air kelapa muda menambah kesehatan tubuh kita," papar Candra.
Selain fasilitas kolam ikan dan pemandangan sawah, Warung Tengah Carik juga menyediakan areal bermain anak yang serba guna, baik dimanfaatkan untuk acara ulang tahun, resepsi pernikahan atau reunian.
Sambil menunggu pesanan, pengunjung juga bisa menghibur diri dengan memancing di kolam pancing yang tersedia. Berdiri di luas lahan 20 are, Warung Tengah Carik buka mulai dari jam 08.00-22.00 WITA juga memberdayakan para UMKM kuliner di sekitar untuk membuka lapak di area parkir.
Pemilik Warung Tengah Carik Ni Luh Putu Candra Dewi mengungkapkan lahirnya dari Warung di Tengah Carik yang dalam bahasa Indonesia artinya Warung di tengah sawah mulai ia rintis pada tahun 2021. Meski baru setahun, pelanggannya sudah terbilang lumayan banyak.
"Konsep Warung Tengah Carik ternyata bisa memikat para pelanggan dari instansi, perkantoran dan juga masyarakat umum dimana sajian khas kami yang jadi andalan gurame pesmol," ungkap Dewi yang berasal Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.
Ia menjelaskan proses memasak gurame pesmol yang diawali dengan menggorengnya dengan durasi 10 hingga 15 menit agar terlihat kering. Selanjutnya, rempah bumbu Bali dimasak, dengan kombinasi wortel, paprika, bawang prei dan cabai merah. Gurame yang matang digoreng lalu dilumuri bumbu khas yang sudah disiapkan.
Dibandrol Rp.36.000, gurame pesmol dengan berat kurang lebih 3 ons sudah bisa dinikmati. Gurame pesmol yang dikenal sebagai masakan khas Jawa di warung ini dipadukan dengan sajian bumbu rempah Bali. Sebagai pelengkap cocok ditemani minuman es kelapa jeruk. Menariknya, bahan baku kelapa dibeli dari masyarakat sekitar.
"Kelapa muda ditaburi perasan jeruk buah, diaduk dengan gula pasir. Biar tambah lebih nikmati ditaburi biji selasih dan es batu. Selain segar, tentu kandungan vitamin C dan mineral air kelapa muda menambah kesehatan tubuh kita," papar Candra.
Selain fasilitas kolam ikan dan pemandangan sawah, Warung Tengah Carik juga menyediakan areal bermain anak yang serba guna, baik dimanfaatkan untuk acara ulang tahun, resepsi pernikahan atau reunian.
Category
🗞
News