Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramat Jati menerima 9 korban meninggal akibat kecelakaan beruntun truk BBM Pertamina.
Satu korban meninggal lain berada di Rumah Sakit Permata Cibubur.
Dari penghimpunan data antem mortem, baru ada 7 laporan antemortem yang diberikan pihak keluarga sebagai pelengkap data postmortem dari tim forensik, dan saat ini ada 2 jenazah yang belum teridentifikasi.
Pertamina telah mengeluarkan pernyataan bahwa akan bertanggung jawab atas korban luka hingga pemakaman korban tewas.
Terkait kondisi truk yang mengalami kecelakaan, pihak Pertamina mengaku selalu rutin mengecek kelaikan kendaraan sebelum beroperasi.
Pertamina akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan investigasi penyebab kecelakaan.
Sementara itu dari hasil pemeriksaan pada Senin (18/07) malam, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan beruntun karena diperlukan pemeriksaan yang menyeluruh.