• 2 years ago
Krisis di Srilanka mulai dari keadaan darurat hingga presiden Mundur.

Sri Lanka dihantam krisis politik dan ekonomi hebat. Pada Sabtu (9/7/2022) Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menyatakan kesiapannya untuk mundur. Disusul dengan pernyataan Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Abeywardana yang menyebut Presiden Gotabaya Rajapaksa setuju untuk mundur pada 13 Juli pekan depan.

Mundurnya dua pemimpin politik teratas di Sri Lanka tersebut dikarenakan demonstrasi yang semakin membara. Kediaman Rajapaksa di Kolombo diserbu demonstran. Bahkan kediaman Wickremesinghe dibakar massa yang marah.

Demonstrasi dipicu krisis yang menimpa negara berpenduduk 22 juta orang itu. Sri Lanka dihantam krisis selama berbulan-bulan. Masyarakat dilaporkan kekurangan makanan, bahan bakar, pemadaman listrik yang kerap terjadi, hingga inflasi yang tinggi.

Penyebab krisis ekonomi Sri Lanka dipicu banyak faktor. Mulai dari kronisme di pemerintahan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa, yang terpilih lagi di tahun 2020 lalu, hingga berbagai masalah ekonomi. Seperti kebijakan populis yang menjerumuskan Sri Lanka ke dalam krisis, diperparah dengan dampak pandemi COVID-19.

Recommended