Pedagang di Pasar Belum Dapatkan Informasi Soal Distribusi Minyakita
- 2 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi meluncurkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14 ribu per liter Rabu lalu. Namun distribusi minyak goreng yang dinamakan Minyakita ini belum terlihat.
Di pasar Palmerah, Jakarta penjual minyak goreng tak tahu soal minyak goreng kemasan Minyakita. Pedagang menyebut, belum ada satu pun yang menjual stok Minyakita atau minyak goreng curah kemasan sederhana.
Baca Juga Usia Diluncurkan Mendag, Distribusi Minyakita Belum Terlihat di Pasaran di https://www.kompas.tv/article/307112/usia-diluncurkan-mendag-distribusi-minyakita-belum-terlihat-di-pasaran
Rata-rata pedagang masih menjual minyak goreng curah dengan menggunakan plastic.
Salah satu pedagang menyebut, belum mendapatkan informasi siapa yang akan mengirim Minyakita ke lapaknya.
Pedagang juga bahkan belum tahu kapan Minyakita akan mulai didistribusikan ke lapak mereka.
Di Sorong, Papua Barat hingga kini pedagang minyak goreng juga belum mendapatkan Minyakita.
Dari pantauan di salah satu pasar di Kota Sorong, Papua Barat para pedagang masih menjual minyak goreng curah dan juga minyak goreng kemasan.
Belum terlihat ada minyak goreng dengan nama minyak kita yang dijual.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong mengatakan nantinya untuk distibrusi minyak kita masih menunggu dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Padahal adanya minyak goreng kemasan sederhana ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan stok minyak goreng.
Sebelumnya, pemerintah meluncurkan minyak kita dengan ukuran satu liter dan dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 14 ribu.
Nantinya pembelian pun dibatasi sepuluh liter per satu akun peduli lindungi atau nomer induk KTP per harinya.
Peluncuran minyak kita dilakukan pemerintah di tengah polemik mahalnya harga minyak goreng di pasaran.
Distribusi merata diharapkan bisa segera dilakukan sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan minyak kita dengan harga Rp 14 ribu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307160/pedagang-di-pasar-belum-dapatkan-informasi-soal-distribusi-minyakita
Di pasar Palmerah, Jakarta penjual minyak goreng tak tahu soal minyak goreng kemasan Minyakita. Pedagang menyebut, belum ada satu pun yang menjual stok Minyakita atau minyak goreng curah kemasan sederhana.
Baca Juga Usia Diluncurkan Mendag, Distribusi Minyakita Belum Terlihat di Pasaran di https://www.kompas.tv/article/307112/usia-diluncurkan-mendag-distribusi-minyakita-belum-terlihat-di-pasaran
Rata-rata pedagang masih menjual minyak goreng curah dengan menggunakan plastic.
Salah satu pedagang menyebut, belum mendapatkan informasi siapa yang akan mengirim Minyakita ke lapaknya.
Pedagang juga bahkan belum tahu kapan Minyakita akan mulai didistribusikan ke lapak mereka.
Di Sorong, Papua Barat hingga kini pedagang minyak goreng juga belum mendapatkan Minyakita.
Dari pantauan di salah satu pasar di Kota Sorong, Papua Barat para pedagang masih menjual minyak goreng curah dan juga minyak goreng kemasan.
Belum terlihat ada minyak goreng dengan nama minyak kita yang dijual.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong mengatakan nantinya untuk distibrusi minyak kita masih menunggu dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Padahal adanya minyak goreng kemasan sederhana ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan stok minyak goreng.
Sebelumnya, pemerintah meluncurkan minyak kita dengan ukuran satu liter dan dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 14 ribu.
Nantinya pembelian pun dibatasi sepuluh liter per satu akun peduli lindungi atau nomer induk KTP per harinya.
Peluncuran minyak kita dilakukan pemerintah di tengah polemik mahalnya harga minyak goreng di pasaran.
Distribusi merata diharapkan bisa segera dilakukan sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan minyak kita dengan harga Rp 14 ribu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307160/pedagang-di-pasar-belum-dapatkan-informasi-soal-distribusi-minyakita