Hormati Indonesia, Putin Ucap Terima Kasih ke Jokowi, Tak Peduli Jika Zelensky Hadir di KTT G20
- 2 tahun yang lalu
Presiden Rusia, Vladimir Putin resmi mengumumkan akan datang ke dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022.
Putin mengaku tak peduli jika nantinya Presiden Ukraian, Volodymyr juga turut hadir.
Ia menyebut, kedatangannya tersebut dilakukan untuk menghormati Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.
Seperti diketahui, selain mengundang Putin, Presiden Jokowi juga mengundang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Lavrov tak menampik, bahwa Zelensky menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pertemuan apapun.
Sehingga, jika nantinya Zelensky datang dan melakukan pidato pihaknya tak peduli.
"Rusia tidak peduli," kata Lavrov soal kepastian apakah Zelensky akan hadir atau tidak.
Akan tetapi, Lavrov menegaskan bahwa pihaknya selalu menghormati aksi negara tuan rumah.
"Tetapi kita selalu menghormati aksi negara tuan rumah (Indonesia)," kata Lavrov.
Sebelumnya, kepastian kehadiran Putin diumumkan oleh ajudannya, Yury Ushakov pada Senin (27/6).
Yuri Ushakov mengatakan, Presiden Jokowi telah mengundang Putin untuk berpartisipasi dalam KTT G20.
Atas undangan tersebut Ushakov menyampaikan terima kasih kepada Jokowi.
Pasalnya, di tengah tekanan dari Barat, Indonesia tetap mengundang negaranya dalam pertemuan tersebut.
"Kami telah menerima undangan resmi, yang mana sangat penting mengingat tekanan yang telah dan masih dialami oleh Indonesia," ungkapnya.
"Kami berterima kasih kepadanya (Jokowi) atas undangan dan menyampaikan bahwa kami tertarik untuk berpartisipasi," ungkap Yuri Ushakov.
Meski telah dipastikan hadir, namun detail kunjungan masih dipersiapkan.
Yuri belum bisa memastikan apakah Putin akan hadir secara langsung di Bali atau melalui video secara online.
Putin mengaku tak peduli jika nantinya Presiden Ukraian, Volodymyr juga turut hadir.
Ia menyebut, kedatangannya tersebut dilakukan untuk menghormati Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.
Seperti diketahui, selain mengundang Putin, Presiden Jokowi juga mengundang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Lavrov tak menampik, bahwa Zelensky menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pertemuan apapun.
Sehingga, jika nantinya Zelensky datang dan melakukan pidato pihaknya tak peduli.
"Rusia tidak peduli," kata Lavrov soal kepastian apakah Zelensky akan hadir atau tidak.
Akan tetapi, Lavrov menegaskan bahwa pihaknya selalu menghormati aksi negara tuan rumah.
"Tetapi kita selalu menghormati aksi negara tuan rumah (Indonesia)," kata Lavrov.
Sebelumnya, kepastian kehadiran Putin diumumkan oleh ajudannya, Yury Ushakov pada Senin (27/6).
Yuri Ushakov mengatakan, Presiden Jokowi telah mengundang Putin untuk berpartisipasi dalam KTT G20.
Atas undangan tersebut Ushakov menyampaikan terima kasih kepada Jokowi.
Pasalnya, di tengah tekanan dari Barat, Indonesia tetap mengundang negaranya dalam pertemuan tersebut.
"Kami telah menerima undangan resmi, yang mana sangat penting mengingat tekanan yang telah dan masih dialami oleh Indonesia," ungkapnya.
"Kami berterima kasih kepadanya (Jokowi) atas undangan dan menyampaikan bahwa kami tertarik untuk berpartisipasi," ungkap Yuri Ushakov.
Meski telah dipastikan hadir, namun detail kunjungan masih dipersiapkan.
Yuri belum bisa memastikan apakah Putin akan hadir secara langsung di Bali atau melalui video secara online.