Alasan Psikologis Mengapa Orang Doyan Bergosip, Naluri?
- 2 tahun yang lalu
KOMPAS.TV- Hampir setiap orang sadar atau tidak pasti pernah bergosip.
Bergosip adalah hal yang tanpa sadar kerap kita lakukan dengan teman, keluarga, pasangan, tetanggga, bahkan keluarga sendiri.
Seiring perkembangan jaman bergosip dapat dilakukan lewat handphone baik telepon atau chatting.
Namun ternyata kebiasaan bergosip ini memiliki alasan psikologis.
Banyak orang merasa perlu mendapatkan banyak informasi tentang orang yang ada di sekitarnya
untuk mengenal lebih dalam.
"Seperti siapa yang bisa dan tidak bisa dipercaya, siapa yang merusak aturan kelompok, siapa berteman dengan siapa, kepribadian seseorang, dan lainnya papar Mark Leary, PhD Psikolog sosial dan personal.
Menurut Mark, bergosip adalah insting dasar manusia karena kita hidup dalam kelompok. Selain itu kita juga bergantung pada orang lain dalam kelompok tersebut untuk bertahan hidup.
Gosip tidak hanya mengajarkan kita tentang orang yang dibicarakan, namun juga mengenai orang yang menyampaikannya.
Mark menjelaskan, bahkan jika kita tidak ikut bergosip dan hanya mendengarkan, kita bisa mendapatkan informasi entah mereka bisa dipercaya atau tidak.
Kita juga tak boleh lupa bahwa bergosip terkadang jadi sesuatu yang buruk. Gosip bisa memisahkan kita, namun di sisi lain dapat menyatukan kita.
Baca Juga Benarkah Stres Meningkatkan Risiko Serangan Jantung? di https://www.kompas.tv/article/262949/benarkah-stres-meningkatkan-risiko-serangan-jantung
Editor Video & Grafis: Arief Rahman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285540/alasan-psikologis-mengapa-orang-doyan-bergosip-naluri
Bergosip adalah hal yang tanpa sadar kerap kita lakukan dengan teman, keluarga, pasangan, tetanggga, bahkan keluarga sendiri.
Seiring perkembangan jaman bergosip dapat dilakukan lewat handphone baik telepon atau chatting.
Namun ternyata kebiasaan bergosip ini memiliki alasan psikologis.
Banyak orang merasa perlu mendapatkan banyak informasi tentang orang yang ada di sekitarnya
untuk mengenal lebih dalam.
"Seperti siapa yang bisa dan tidak bisa dipercaya, siapa yang merusak aturan kelompok, siapa berteman dengan siapa, kepribadian seseorang, dan lainnya papar Mark Leary, PhD Psikolog sosial dan personal.
Menurut Mark, bergosip adalah insting dasar manusia karena kita hidup dalam kelompok. Selain itu kita juga bergantung pada orang lain dalam kelompok tersebut untuk bertahan hidup.
Gosip tidak hanya mengajarkan kita tentang orang yang dibicarakan, namun juga mengenai orang yang menyampaikannya.
Mark menjelaskan, bahkan jika kita tidak ikut bergosip dan hanya mendengarkan, kita bisa mendapatkan informasi entah mereka bisa dipercaya atau tidak.
Kita juga tak boleh lupa bahwa bergosip terkadang jadi sesuatu yang buruk. Gosip bisa memisahkan kita, namun di sisi lain dapat menyatukan kita.
Baca Juga Benarkah Stres Meningkatkan Risiko Serangan Jantung? di https://www.kompas.tv/article/262949/benarkah-stres-meningkatkan-risiko-serangan-jantung
Editor Video & Grafis: Arief Rahman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285540/alasan-psikologis-mengapa-orang-doyan-bergosip-naluri