Ramadhan di Tengah Perang Ukraina: Sangat Memilukan dan Sedih, Tapi Islam Menguatkan Saya

  • 2 tahun yang lalu
Dua orang Muslimah Ukraina, satu mualaf di ibu kota Kyiv dan satu di tempat mengungsi di Chernovtsy mengatakan Ramadan kali ini sangat memilukan dan menyedihkan.
Tetapi mereka menekankan agama membuat mereka lebih kuat untuk melalui apa yang mereka sebut ujian dari Allah.
Enam tahun lalu, Viktoria Nesterenko tidak tahu tentang Islam. Dia tidak mengenal seorang Muslim pun di Ukraina.
Namun dalam Ramadan keenamnya tahun ini, dia termasuk yang paling aktif beribadah di masjid besar di ibu kota Kyiv.
Perang yang terjadi di Ukraina membuat Viktoria meninggalkan pekerjaannya sebagai direktur pusat sertifikasi halal Ukraina, dan beralih menjadi relawan untuk membantu distribusi makanan untuk tentara dan warga sipil yang memerlukan.
"Sangat memilukan dan sedih, namun agama menguatkan saya," kata Viktoria.

Dianjurkan