LUMAJANG, KOMPAS.TV - Intensitas hujan yang masih cukup tinggi di puncak gunung semeru membuat gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali memuntahkan banjir lahar hujan. Akibatnya/jalur alternatif penghubung Kabupaten Malang dan Lumajang kembali tidak bisa dilalui.
Inilah detik-detik banjir lahar hujan gunung semeru datang dan menerjang sungai besuk lengkong Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo, pada Selasa (19/4/2022). Material vulkanik berupa batu besar bercampur lumpur terbawa air menuju ke bagian hilir.
Menurut warga, banjir lahar kali ini cukup besar dari sebelumnya. Berdasarkan laporan petugas pengamatan gunung api semeru, tercatat getaran banjir mencapai 37 milimeter. Padahal sebelumnya, getaran banjir hanya tiga puluh milimeter saja.
Beruntung saat banjir lahar datang, warga yang hendak menyebrang sungai maupun yang melakukan aktivitas di bantaran sungai sudah menjauh dari lokasi banjir.
Saat ini, intensitas hujan di puncak gunung semeru masih cukup tinggi. Untuk itu, warga diminta untuk selalu waspada dan segera menjauhi sungai saat di bagian puncak semeru tertutup mendung.