Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Belum Signifikan

  • 2 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Harga beberapa komoditas kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan harga di bulan Ramadan, walaupun tidak terlalu signifikan. Berbeda dengan kenaikan harga sebagian besar bahan pokok yang signifikan menjelang bulan Ramadan.

Dari pantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Bulu Kota Semarang, beberapa komoditas bahan pokok belum menunjukkan kenaikan harga yang signifikan. Seperti bawang putih yang mengalami kenaikan harga Rp 38 ribu per kilogramnya dari harga sebelumnya Rp 27 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram. Selain itu gula pasir harganya terpantau Rp 15 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 13.500 per kilogramnya.

Untuk harga daging sapi terpantau hanya mengalami kenaikan harga Rp 5.000 per kilogramnya dari harga Rp 125 ribu naik menjadi Rp 130 ribu per kilogramnya. Begitu pula dengan daging ayam yang mengalami kenaikan harga dari semula Rp 33 ribu naik menjadi Rp 36 ribu hingga Rp 37 ribu per kilogramnya.

"Daging ayam sekarang Rp 36 ribu hingga Rp 37 ribu, kenaikan harga sejak mau puasa. Kalau normal biasanya Rp 33 ribu, menjelang lebaran biasanya naik seperti yang terdahulu, kisaran Rp 40 ribu sampai Rp 42 ribu," ujar Wahyuni, pedagang daging ayam.

Komoditas cabai yang sebelumnya harga melonjak, saat ini justru mengalami penurunan harga. Seperti harga cabai merah besar yang sebelumnya Rp 45 ribu per kilogram, saat ini turun menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Selanjutnya cabai rawit merah atau rawit setan harganya juga turun dari Rp 30 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogramnya.

Untuk harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional terpatau Rp 25 ribu per liter dan stoknya aman. Sementara harga minyak goreng curah dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah, karena pedagang pasar tradisional sudah mendapatkan pasokan minyak goreng subsidi dari pemerintah yakni 20 kilogram per pedagang.

#pasarbulu #kebutuhanpokok #hargamelonjak

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279115/kenaikan-harga-kebutuhan-pokok-belum-signifikan

Dianjurkan