Tak Mampu Beli Alat Fotografi, Pencuri Nekat Bunuh Security
- 2 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Pelaku pembunuhan dan perampokan di toko kamera yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Semarang, Kamis (31/3/22) siang berhasil diamankan Unit Resmob Polda Jateng saat pulang ke rumahnya, di Kebumen, Jawa Tengah.
Pelaku RIS (24), warga Kebumen, Jawa Tengah berhasil membawa kabur alat elektronik senilai Rp 300 juta. Aksi pembunuhan disertai perampokan yang dilakukan oleh pelaku, diakui oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jateng sudah direncanakan terlebih dahulu.
Pelaku sempat berada di toko yang di jaga korban Supriyono, pada malam sebelum kejadian. Korban yang tidak menaruh curiga, tiba-tiba dilumpuhkan dan dibunuh saat hendak ke kamar mandi.
Melihat kondisi korban sudah tewas, pelaku kemudian masuk ke dalam toko melalui pintu belakang dan menjebol atap untuk mengambil beberapa barang elektronik senilai Rp 300 juta.
"Yang bersangkutan melihat kondisi korban yang tadinya tertelungkup menjadi terlentang, dan saat itulah yang bersangkutan menusuk beberapa kali dan menggorok korban" kata Kombes Pol djuhandani Rahardjo Puro, Dir Reskrimum Polda Jateng.
Sementara itu, pelaku yang memiliki keahlian dalam fotografi dan multimedia ini mengaku/ ia berkeinginan untuk memiliki alat fotografi/ namun karena tidak mampu membeli/ ia nekat melakukan pencurian dan pembunuhan//
"(Apa alasannya mengambil kamera mas ?) tidak mampu beli kamera, tapi tahu banyak tentang kamera" kata RIS, pelaku.
Atas tindakan yang dilakukan oelh pelaku, petugas akan menerapkan pasal 365 KUHP tentang pencurian yang disertai kekerasan hingga menimbulkan korban meninggal dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati. #kamera #pencurian #pembunuhan #fotografi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275991/tak-mampu-beli-alat-fotografi-pencuri-nekat-bunuh-security
Pelaku RIS (24), warga Kebumen, Jawa Tengah berhasil membawa kabur alat elektronik senilai Rp 300 juta. Aksi pembunuhan disertai perampokan yang dilakukan oleh pelaku, diakui oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jateng sudah direncanakan terlebih dahulu.
Pelaku sempat berada di toko yang di jaga korban Supriyono, pada malam sebelum kejadian. Korban yang tidak menaruh curiga, tiba-tiba dilumpuhkan dan dibunuh saat hendak ke kamar mandi.
Melihat kondisi korban sudah tewas, pelaku kemudian masuk ke dalam toko melalui pintu belakang dan menjebol atap untuk mengambil beberapa barang elektronik senilai Rp 300 juta.
"Yang bersangkutan melihat kondisi korban yang tadinya tertelungkup menjadi terlentang, dan saat itulah yang bersangkutan menusuk beberapa kali dan menggorok korban" kata Kombes Pol djuhandani Rahardjo Puro, Dir Reskrimum Polda Jateng.
Sementara itu, pelaku yang memiliki keahlian dalam fotografi dan multimedia ini mengaku/ ia berkeinginan untuk memiliki alat fotografi/ namun karena tidak mampu membeli/ ia nekat melakukan pencurian dan pembunuhan//
"(Apa alasannya mengambil kamera mas ?) tidak mampu beli kamera, tapi tahu banyak tentang kamera" kata RIS, pelaku.
Atas tindakan yang dilakukan oelh pelaku, petugas akan menerapkan pasal 365 KUHP tentang pencurian yang disertai kekerasan hingga menimbulkan korban meninggal dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati. #kamera #pencurian #pembunuhan #fotografi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275991/tak-mampu-beli-alat-fotografi-pencuri-nekat-bunuh-security
Dianjurkan
Menang Telak 3-0 Atas Hongkong, Indonesia Tempati Puncak Grup A di Kejuaraan Voli Asia U-20!
KompasTV
Menkominfo Budi Arie: Pegawai Kominfo, Anggota TNI, DPR/DPRD, hingga KPK Main Judi Online
Suaradotcom