Harga Minyak Goreng Sudah HET Tapi dengan Syarat
- 2 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Dari pantauan di pasar tradisional Meteseh, Kota Semarang, harga minyak goreng sudah dijual sesuai harga eceran tertinggi atau HET, yaitu minyak kemasan premium satu liter Rp 14.000 dan kemasan premium dua liter seharga Rp 28.000. Namun, untuk mendapatkan pasokan minyak goreng ini pihak distributor memberi syarat, yakni harus juga membeli produk lain yang juga dijual distributor.
Yuli, salah satu pedagang sembako mengaku, untuk mendapatkan pasokan 12 minyak goreng kemasan ukuran dua liter dan 12 kemasan satu liter oleh distributor, dirinya juga diharuskan membeli sabun mandi batangan.
Untuk menghindari kerugian, Yuli terpaksa menjual dengan sistem paketan atau bundling, yaitu paket minyak goreng dan sabun. Harga minyak goreng kemasan satu liter tetap ia jual sesuai dengan HET Rp 14.000, sedangkan sabun ia jual dengan harga Rp 3.000 hingga Rp 4.000 tergantung merek sabunnya, sehingga satu paket ia jual seharga Rp 18.000. Selain kemasan paket minyak goreng satu liter, ia juga menjual paket dua literan.
"Kalo kita border minyak goreng harus sama sabun. Jadi kalo minyak gorengnya laku dan sabunnya tidak laku kan saya rugi, biar tidak rugi saya jual minyak goreng dan sabun satu paket," ujar Yuli.
Selain Yuli, pedagang lain bernama Savira juga mengaku mendapatkan syarat yang sama. Minggu ini ia mendapat pasokan 60 minyak goreng kemasan ukuran satu liter dan enam minyak goreng kemasan isi dua liter. Untuk mendapatkan minyak goreng tersebut, ia diharuskan membeli beras kemasan lima kilogram yang merupakan keluaran dari produsen yang sama.
"Kalo kemarin bilang bantu jual berasnya juga ya mbak, kemarin cuma satu pis saja, ukuran lima kilogram," kata Savira.
Karena stok minyak goreng terbatas, Savira sengaja tidak memajang dagangan minyak gorengnya. Ia baru mengeluaran kemasan minyak goreng setelah ada pembeli yang bertanya. Ini dilakukan agar pembeli tidak memborong minyak goreng untuk dijual lagi.
#minyakgoreng #pedagang #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/264611/harga-minyak-goreng-sudah-het-tapi-dengan-syarat
Yuli, salah satu pedagang sembako mengaku, untuk mendapatkan pasokan 12 minyak goreng kemasan ukuran dua liter dan 12 kemasan satu liter oleh distributor, dirinya juga diharuskan membeli sabun mandi batangan.
Untuk menghindari kerugian, Yuli terpaksa menjual dengan sistem paketan atau bundling, yaitu paket minyak goreng dan sabun. Harga minyak goreng kemasan satu liter tetap ia jual sesuai dengan HET Rp 14.000, sedangkan sabun ia jual dengan harga Rp 3.000 hingga Rp 4.000 tergantung merek sabunnya, sehingga satu paket ia jual seharga Rp 18.000. Selain kemasan paket minyak goreng satu liter, ia juga menjual paket dua literan.
"Kalo kita border minyak goreng harus sama sabun. Jadi kalo minyak gorengnya laku dan sabunnya tidak laku kan saya rugi, biar tidak rugi saya jual minyak goreng dan sabun satu paket," ujar Yuli.
Selain Yuli, pedagang lain bernama Savira juga mengaku mendapatkan syarat yang sama. Minggu ini ia mendapat pasokan 60 minyak goreng kemasan ukuran satu liter dan enam minyak goreng kemasan isi dua liter. Untuk mendapatkan minyak goreng tersebut, ia diharuskan membeli beras kemasan lima kilogram yang merupakan keluaran dari produsen yang sama.
"Kalo kemarin bilang bantu jual berasnya juga ya mbak, kemarin cuma satu pis saja, ukuran lima kilogram," kata Savira.
Karena stok minyak goreng terbatas, Savira sengaja tidak memajang dagangan minyak gorengnya. Ia baru mengeluaran kemasan minyak goreng setelah ada pembeli yang bertanya. Ini dilakukan agar pembeli tidak memborong minyak goreng untuk dijual lagi.
#minyakgoreng #pedagang #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/264611/harga-minyak-goreng-sudah-het-tapi-dengan-syarat