Indahnya Tren Busana dengan Teknik Eco Print
- 3 tahun yang lalu
Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Tren busana Eco Print, kini menjadi salah satu pilihan bahan yang banyak diburu oleh masyarakat. Tidak hanya bernilai ekonomis, namun juga memiliki motif dan warna yang indah.
Sejak setahun terakhir, teknik Eco Print menjadi tren dalam membuat busana. Warna dan motifnya yang alami, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Teknik Eco Print terbilang unik dan mudah, lantaran memanfaatkan dedaunan dan bunga untuk motif dan pewarna alami. Namun untuk motif daun, tidak semua daun bisa digunakan. Hanya daun-daun yang menimbulkan warna cerah, seperti daun jati, daun jarak, dan jambu biji.
Selama ini, motif daun jati dengan dasar warna putih dan warna yang dihasilkan dari secang, masih menjadi favorit masyarakat indonesia. Mayoritas menjadikannya sebagai busana.
Menurut Sekretaris Asosiasi Eco Print Indonesia atau AEPI, pandemi tak menyurutkan masyarakat Indonesia berburu busana Eco Print. Meski sempat mengalami penurunan omset hingga 50 persen di awal pandemi, namun, lambat laun pengusaha Eco Print mampu bangkit,dengan memanfaatkan platform digital.
Sementara, untuk harga satu kain Eco Print, dibanderol mulai dari harga 250 ribu rupiah hingga 2 jutaan. Selain dalam bentuk kain, Eco Print juga dapat diaplikasikan pada produk sepatu dan tas, yang dibanderol mulai harga 200 ribu hingga jutaan rupiah.
#surabaya #jatim #eco #print #pewarna #alami #busana #daun
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/232885/indahnya-tren-busana-dengan-teknik-eco-print
Sejak setahun terakhir, teknik Eco Print menjadi tren dalam membuat busana. Warna dan motifnya yang alami, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Teknik Eco Print terbilang unik dan mudah, lantaran memanfaatkan dedaunan dan bunga untuk motif dan pewarna alami. Namun untuk motif daun, tidak semua daun bisa digunakan. Hanya daun-daun yang menimbulkan warna cerah, seperti daun jati, daun jarak, dan jambu biji.
Selama ini, motif daun jati dengan dasar warna putih dan warna yang dihasilkan dari secang, masih menjadi favorit masyarakat indonesia. Mayoritas menjadikannya sebagai busana.
Menurut Sekretaris Asosiasi Eco Print Indonesia atau AEPI, pandemi tak menyurutkan masyarakat Indonesia berburu busana Eco Print. Meski sempat mengalami penurunan omset hingga 50 persen di awal pandemi, namun, lambat laun pengusaha Eco Print mampu bangkit,dengan memanfaatkan platform digital.
Sementara, untuk harga satu kain Eco Print, dibanderol mulai dari harga 250 ribu rupiah hingga 2 jutaan. Selain dalam bentuk kain, Eco Print juga dapat diaplikasikan pada produk sepatu dan tas, yang dibanderol mulai harga 200 ribu hingga jutaan rupiah.
#surabaya #jatim #eco #print #pewarna #alami #busana #daun
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/232885/indahnya-tren-busana-dengan-teknik-eco-print