Banjir Semakin Meluas di Serdang Bedagai. Berdampak pada 4 Kecamatan
- 3 tahun yang lalu
SERDANG BEDAGAI, KOMPAS.TV - Sebanyak 5.600 rumah warga tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, masih terendam banjir.
Banjir yang belum juga surut hampir 2 pekan ini membuat warga terapaksa harus mengungsi.
Selain disebabkan curah hujan tinggi, banjir juga diperparah dengan masih berlangsungnya musim air pasang rob di pesisir pantai timur Pulau Sumatera.
Akibat peristiwa ini pemerintah daerah setempat mencatat ada 18 ribu warga terdampak banjir.
Warga terpaksa mengungsi di 27 posko pengungsian yang tersebar di beberapa titik.
Sementara itu, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya menjelaskan banjir yang telah berlangsung selama 12 hari ini disebabkan meluapnya Sungai Belutu dan Sungai Rambung.
Banjir meluas di 4 kecamatan yakni Sei Rampah, Tanjung Beringin, Tebing Tinggi, dan Kecamatan Sipispis. (*)
#banjir #cuacaburuk #serdangbedagai #sumaterautara #sumut #medan #beritamedan #beritadaerah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/231348/banjir-semakin-meluas-di-serdang-bedagai-berdampak-pada-4-kecamatan
Banjir yang belum juga surut hampir 2 pekan ini membuat warga terapaksa harus mengungsi.
Selain disebabkan curah hujan tinggi, banjir juga diperparah dengan masih berlangsungnya musim air pasang rob di pesisir pantai timur Pulau Sumatera.
Akibat peristiwa ini pemerintah daerah setempat mencatat ada 18 ribu warga terdampak banjir.
Warga terpaksa mengungsi di 27 posko pengungsian yang tersebar di beberapa titik.
Sementara itu, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya menjelaskan banjir yang telah berlangsung selama 12 hari ini disebabkan meluapnya Sungai Belutu dan Sungai Rambung.
Banjir meluas di 4 kecamatan yakni Sei Rampah, Tanjung Beringin, Tebing Tinggi, dan Kecamatan Sipispis. (*)
#banjir #cuacaburuk #serdangbedagai #sumaterautara #sumut #medan #beritamedan #beritadaerah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/231348/banjir-semakin-meluas-di-serdang-bedagai-berdampak-pada-4-kecamatan