Sore-Sore Berkah : Fenomena Hijrah
Bagaimana hijrah yang benar?
Salah satu hal yang belakangan sedang fenomenal baik di kalangan orang biasa, selebritis, dan kalangan mana saja adalah fenomena hijrah.
Apa itu hijrah?
Secara bahasa, menurut Ustaz Syam, hijrah itu adalah berpindah dari satu tempat ke tempat selanjutnya. "Contoh hijrahnya Rasulullah daripada Mekkah ke Madinah ataupun Rasulullah SAW berpindah daripada Mekkah ke Madinah," kata Ustaz Syam.
Dari sisi ini kita bisa mengangkat hikmah hijrah tentang bagaimana seseorang berpindah daripada kebiasaan buruknya dirubah menjadi sesuatu yang baik.
Dua pertanyaan yang kemudian kerap muncul adalah apakah hijrah ini akan berjalan mulus sesuai dengan apa yang kita inginkan? Ataukah Allah akan menguji orang-orang yang sedang berhijrah?
Apakah ketiga hadiah ini langsung mereka dapatkan?
Ustaz Syam mengatakan tidak seperti itu. "Hijrah yang sesungguhnya adalah ketika engkau hijrah maka engkau akan terusir dari golonganmu," katanya.
Yang dimaksud dengan terusir adalah adanya kemungkinan dicemooh oleh teman-teman yang dulunya bersama kita dalam satu grup nongkorong atau grup lainnya.
Bahkan menurut Ustaz Syam, ada yang sampai tidak lagi diajak bicara oleh orang tuanya. Karena menurut orang tuanya ini anak mereka sudah sangat ekstrim.
Ustaz Syam mengingatkan, disetiap kesulitan ada kemudahan. "Seorang yang penuh dengan harapan, ada ungkapan Imam Ali Karamallahu Wajhah “a hopeless man sees difficulties in every chance”, seorang yang suka berputus asa, tidak punya harapan, pesimis, maka dia akan selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan," kata Ustaz Syam.
Dalam Surat Al Insyirah Allah sudah jelaskan, orang-orang yang berbuat baik kepada Allah, orang-orang yang menginginkan sesuatu lebih baik pada dirinya sungguh akan menemukan kesulitan-kesulitan, tapi kesulitan itu tidak ada artinya karena ini cuma dunia, ini cuma dunia dan Allah SWT akan memberikan pahala yang sangat luar biasa bagi orang-orang yang berusaha lebih baik.
Bagaimana hijrah yang benar?
Salah satu hal yang belakangan sedang fenomenal baik di kalangan orang biasa, selebritis, dan kalangan mana saja adalah fenomena hijrah.
Apa itu hijrah?
Secara bahasa, menurut Ustaz Syam, hijrah itu adalah berpindah dari satu tempat ke tempat selanjutnya. "Contoh hijrahnya Rasulullah daripada Mekkah ke Madinah ataupun Rasulullah SAW berpindah daripada Mekkah ke Madinah," kata Ustaz Syam.
Dari sisi ini kita bisa mengangkat hikmah hijrah tentang bagaimana seseorang berpindah daripada kebiasaan buruknya dirubah menjadi sesuatu yang baik.
Dua pertanyaan yang kemudian kerap muncul adalah apakah hijrah ini akan berjalan mulus sesuai dengan apa yang kita inginkan? Ataukah Allah akan menguji orang-orang yang sedang berhijrah?
Apakah ketiga hadiah ini langsung mereka dapatkan?
Ustaz Syam mengatakan tidak seperti itu. "Hijrah yang sesungguhnya adalah ketika engkau hijrah maka engkau akan terusir dari golonganmu," katanya.
Yang dimaksud dengan terusir adalah adanya kemungkinan dicemooh oleh teman-teman yang dulunya bersama kita dalam satu grup nongkorong atau grup lainnya.
Bahkan menurut Ustaz Syam, ada yang sampai tidak lagi diajak bicara oleh orang tuanya. Karena menurut orang tuanya ini anak mereka sudah sangat ekstrim.
Ustaz Syam mengingatkan, disetiap kesulitan ada kemudahan. "Seorang yang penuh dengan harapan, ada ungkapan Imam Ali Karamallahu Wajhah “a hopeless man sees difficulties in every chance”, seorang yang suka berputus asa, tidak punya harapan, pesimis, maka dia akan selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan," kata Ustaz Syam.
Dalam Surat Al Insyirah Allah sudah jelaskan, orang-orang yang berbuat baik kepada Allah, orang-orang yang menginginkan sesuatu lebih baik pada dirinya sungguh akan menemukan kesulitan-kesulitan, tapi kesulitan itu tidak ada artinya karena ini cuma dunia, ini cuma dunia dan Allah SWT akan memberikan pahala yang sangat luar biasa bagi orang-orang yang berusaha lebih baik.
Category
🛠️
Lifestyle