Durian Bokor Pekalongan Turun Temurun

  • 3 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tidak hanya dikenal sebagai penghasil kerajinan kain batik saja. Namun, sejumlah daerah juga menghasilkan buah durian yang rasanya tidak kalah dengan durian dari wilayah lain. Namanya durian bokor, merupakan warisan turun temurun dan kini menjadi primadona karena rasanya juara.

Durian bokor bisa anda jumpai di Desa Lemah Abang, Doro, Kabupaten Pekalongan. Kecamatan Doro merupakan salah satu daerah di Kabupaten Pekalongan yang merupakan penghasil buah durian unggulan.

Salah satunya adalah durian bokor, yang pohonnya sudah berusia lebih dari 70 tahun. Pohon durian bokor hanya dimiliki beberapa warga saja yang nenek atau kakeknya menanam sejak puluhan tahun lalu.

Salah satunya adalah milik Wasro, yang kini berjualan durian bokor dan beberapa jenis durian lokal lainnya. Durian bokor memiliki daging buah tebal, lembut, kering dan berwarna kuning. Namun jangan salah, durian bokor rasanya sangat manis sehingga banyak penikmatnya dan menjadi primadona.

"Saat musim durian saya sering kesini, karena ada ciri khas tersendiri disini. Durian bokor kan asli durian lokal, tapi rasanya sungguh nikmat dan enak," kata Susilo, penikmat durian.

Durian bokor yang berusia puluhan tahun ini ditanam tidak dengan sistem stek, melainkan ditanam langsung dari bijinya. Seiring berjalannya waktu, pohon durian bokor tumbuh besar dan mempunyai buah yang sangat lebat dengan rasa yang enak.

"Ini peninggalan dari nenek moyang, ini tanaman dari biji. Nah kata orang tua dulu kenapa kok dikasih nama durian bokor karena bentuknya kaya waluh bokor, bulat panjang," ujar Wasro.

Jika anda melintas di Kabupaten Pekalongan, tidak ada salahnya mampir ke Kecamatan Doro, karena hanya 30 menit dari pusat kota. Durian bokor sendiri dijual dengan harga yang terjangkau, mulai Rp 70 ribu hingga Rp 150 ribu sesuai ukuran buah.

#pekalongan #durianbokor #durianunggulan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/219272/durian-bokor-pekalongan-turun-temurun