Memprihatinkan Balita Tanpa Anus Sejak Lahir
- 3 tahun yang lalu
Sumenep, KompasTV Jawa Timur - Di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, seorang balita berusia tiga belas bulan mengalami kelainan astresia ani, atau tidak memiliki lubang anus.
Setiap hari, perutnya harus diperban dan terus menerus membawa kantong khusus untuk menampung kotoran.
Keluarga berharap bisa segera mendapatkan bantuan, agar anaknya bisa segera dioperasi. Sebab selama ini, tidak pernah mendapat bantuan, baik dari kecamatan juga dari pihak kabupaten.
Inilah Muhammad Azka Habibi, seorang balita berusia 13 bulan, yang memiliki kelainan Atresia Ani atau tidak memiliki lubang anus, yang sudah dideritanya sejak lahir, di Dusun Karpenang, Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Setiap hari, Azka, panggilan akrabnya, harus membawa kantong khusus untuk buang air besar, dari lubang diperutnya di sebelah kiri. di samping itu, setiap hari perutnya juga harus diperban dengan rapi, agar kotoran dalam kantong tidak berceceran.
Karena himpitan ekonomi, keluarga tidak memiliki biaya untuk mengoperasi Azka. Sang ayah yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan, terkadang masih sering kesulitan untuk membeli kantong plastik, yang menjadi tempat buang air besar sang anak.
Di apotik, harga satu kantong plastik kisaran enam puluh lima ribu hingga tujuh puluh ribu rupiah. Setiap hari, kantong harus diganti.
Keluarga mengaku tidak pernah mendapat bantuan apapun, baik dari kecamatan maupun kabupaten.
Baik untuk pemenuhan nutrisi azka yang memiliki kelainan Atresia Ani atau pun bantuan untuk keluarga yang tergolong tidak mampu.
Azka adalah anak kedua dari pasangan Juma'addus dan Samaniyah. Anak pertama mereka bernama Siti Suhartati, usia 11 tahun, yang kini duduk dibangku SD.
#sumenep #madura # astresiaani #balita #operasi #biaya #tanpaanus #cacat
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/213821/memprihatinkan-balita-tanpa-anus-sejak-lahir
Setiap hari, perutnya harus diperban dan terus menerus membawa kantong khusus untuk menampung kotoran.
Keluarga berharap bisa segera mendapatkan bantuan, agar anaknya bisa segera dioperasi. Sebab selama ini, tidak pernah mendapat bantuan, baik dari kecamatan juga dari pihak kabupaten.
Inilah Muhammad Azka Habibi, seorang balita berusia 13 bulan, yang memiliki kelainan Atresia Ani atau tidak memiliki lubang anus, yang sudah dideritanya sejak lahir, di Dusun Karpenang, Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Setiap hari, Azka, panggilan akrabnya, harus membawa kantong khusus untuk buang air besar, dari lubang diperutnya di sebelah kiri. di samping itu, setiap hari perutnya juga harus diperban dengan rapi, agar kotoran dalam kantong tidak berceceran.
Karena himpitan ekonomi, keluarga tidak memiliki biaya untuk mengoperasi Azka. Sang ayah yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan, terkadang masih sering kesulitan untuk membeli kantong plastik, yang menjadi tempat buang air besar sang anak.
Di apotik, harga satu kantong plastik kisaran enam puluh lima ribu hingga tujuh puluh ribu rupiah. Setiap hari, kantong harus diganti.
Keluarga mengaku tidak pernah mendapat bantuan apapun, baik dari kecamatan maupun kabupaten.
Baik untuk pemenuhan nutrisi azka yang memiliki kelainan Atresia Ani atau pun bantuan untuk keluarga yang tergolong tidak mampu.
Azka adalah anak kedua dari pasangan Juma'addus dan Samaniyah. Anak pertama mereka bernama Siti Suhartati, usia 11 tahun, yang kini duduk dibangku SD.
#sumenep #madura # astresiaani #balita #operasi #biaya #tanpaanus #cacat
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/213821/memprihatinkan-balita-tanpa-anus-sejak-lahir