Tiga Anggota Kelompok Begal di Semarang Ditangkap
- 3 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Gambar rekaman kamera pengawas yang terpasang pada tiap sudut di Kota Semarang, menjadi kunci dalam pengungkapan tiga kelompok begal yang melakukan aksinya pada malam hari di berbagai tempat di Kota Semarang. Salah satunya yang terekam di kawasan jalan pemuda Semarang, yang menyebabkan seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat kejadian saat mempertahankan barang miliknya.
Berbekal rekaman kamera pengawas tersebut, jajaran Unit Reskrim Polrestabes Semarang, bersama dengan Polda Jateng melakukan upaya pengungkapan kasus begal yang meresahkan warga Kota Semarang. Dalam pengungkapan kasus tersebut, petugas berhasil mengamankan lima orang pelaku begal yang beraksi di jalan pemuda, jalan abdul rahman saleh serta genuk Semarang.
Salah satu pelaku yang melakukan aksi pembegalan di abdulrahman saleh mengaku, dirinya sering melakukan aksi pembegalan bersama dengan temannya yang saat ini sedang buron. Dirinya sering melukai korbannya, jika tidak menyerahkan uang maupun telepon seluler.
Untuk menambah kapasitas kamera pengawas di Kota Semarang, Wali Kota Semarang akan menambah anggaran untuk memasang kamera pengawas di sepuluh ribu titik di kawasan yang dinilai rawan tindak kejahatan.
Selain mengamankan lima pelaku begal tersebut, petugas juga mengamankan sepeda motor yang digunakan untuk melakukan aksi serta telepon seluler hasil tindak kejahatan. Kelima pelaku bakal dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/211261/tiga-anggota-kelompok-begal-di-semarang-ditangkap
Berbekal rekaman kamera pengawas tersebut, jajaran Unit Reskrim Polrestabes Semarang, bersama dengan Polda Jateng melakukan upaya pengungkapan kasus begal yang meresahkan warga Kota Semarang. Dalam pengungkapan kasus tersebut, petugas berhasil mengamankan lima orang pelaku begal yang beraksi di jalan pemuda, jalan abdul rahman saleh serta genuk Semarang.
Salah satu pelaku yang melakukan aksi pembegalan di abdulrahman saleh mengaku, dirinya sering melakukan aksi pembegalan bersama dengan temannya yang saat ini sedang buron. Dirinya sering melukai korbannya, jika tidak menyerahkan uang maupun telepon seluler.
Untuk menambah kapasitas kamera pengawas di Kota Semarang, Wali Kota Semarang akan menambah anggaran untuk memasang kamera pengawas di sepuluh ribu titik di kawasan yang dinilai rawan tindak kejahatan.
Selain mengamankan lima pelaku begal tersebut, petugas juga mengamankan sepeda motor yang digunakan untuk melakukan aksi serta telepon seluler hasil tindak kejahatan. Kelima pelaku bakal dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/211261/tiga-anggota-kelompok-begal-di-semarang-ditangkap