Jangan Campur Limbah Masker dengan Sampah Rumah Tangga!

  • 3 tahun yang lalu
BLITAR, KOMPAS.TV - Kesadaran masyarakat untuk memisahkan sampah medis seperti masker bekas pakai, alat tes antigen dengan sampah rumah tangga masih rendah.

Hal ini diungkapkan oleh petugas tempat pembuangan sampah Punakawan, Kabupaten Blitar Jawa Timur yang menemukan masker bekas pakai bercampur dengan sampah lainnya.

Dan jumlah sampah medis setiap harinya bertambah, hingga hampir 70 persen.

Baca Juga Ganjar Pranowo Gelar Sayembara untuk Tangkap Pelaku Pembuang Limbah Bengawan Solo di https://www.kompas.tv/article/210392/ganjar-pranowo-gelar-sayembara-untuk-tangkap-pelaku-pembuang-limbah-bengawan-solo

Tidak hanya mencemari, tetapi sampah medis, juga membahayakan bagi petugas kebersihan.

Padahal harusnya sampah medis, berupa masker bekas harus dikumpulkan di satu tempat yang sama, kemudian didisinfeksi.

Lalu kemudian diubah bentuknya dan kemudian dipisahkan oleh pengguna sejak dari rumah masing masing.

Baca Juga Petugas Tempat Pembuangan Sampah Khawatir Risiko dari Limbah Masker di https://www.kompas.tv/article/209567/petugas-tempat-pembuangan-sampah-khawatir-risiko-dari-limbah-masker

Bukan hanya masker, namun petugas juga kerap menjumpai alat bekas tes antigen.

Kini petugas berharap, pemerintah daerah dapat mengedukasi warga agar tidak mencampur sampah medis dengan sampah lainnya.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/211195/jangan-campur-limbah-masker-dengan-sampah-rumah-tangga