• 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Demi menjangkau warga yang tinggal di perbatasan, TNI Angkatan Udara gelar "flying vaccine" atau vaksin terbang.

Melalui program ini, TNI AU membawa vaksin dan tim vaksinator menggunakan pesawat udara, sehingga warga di kawasan terpencil bisa mendapat vaksin covid-19.

Ini adalah pendaratan pertama pesawat CASA 212, di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Pesawat ini adalah bagian dari program "flying vaccine" atau vaksin terbang yang digagas TNI Angkatan Udara. Pesawat ini membawa vaksin dan juga vaksinatornya.

Program "flying vaccine" diharapkan menjadi solusi untuk menjangkau warga yang tinggal di kawasan perbatasan maupun kawasan terpencil yang sulit dijangkau dengan perjalanan darat.

Dengan "flying vaccine" percepatan dan pemerataan vaksinasi covid-19
dapat segera tercapai.

Apalagi, cakupan vaksinasi di Kabupaten Sambas, baru mencapai 30 persen.


Dianjurkan