Naik 5,66 Persen, Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah Didorong Sektor Perdagangan
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, menunjukkan angka positif.
Pada Kuartal II Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sempat minus 5,91 persen, sedangkan di kuartal yang sama pada tahun 2021 kali ini, Jawa Tengah mencatatkan perkembangan ekonomi di angka 5,66 persen.
Data ini dibenarkan oleh kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono.
BPS menyebut, sektor perdagangan dan transportasi menjadi sektor yang paling tinggi dalam menyumbang angka pertumbuhan ekonomi.
Selain kedua sektor tersebut ada sektor industri pengolahan, kontruksi dan sektor lain.
Dari data year on year, Jawa Tengah mulai memperlihatkan perekonomian yang menggeliat.
Transportasi tahun 2020 sempat lumpuh, namun bisa kembali mulai bergerak usai liburan lebaran 2021, termasuk ekspor yang mulai membaik pada tahun ini.
Sementara itu, menurut Pengamat Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata, Andreas Lako, selain bekerja keras mengendalikan covid-19, Pemprov Jawa Tengah juga berupaya menggerakkan roda perekonomian masyarakatnya.
Jika tahun 2020 angka kemiskinan yang disebabkan dampak dari pandemi covid 19 meningkat drastis, kini mulai menunjukkan angka penurunan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat terus mengendalikan covid-19 dengan baik, dan dengan sendirinya kegiatan masyarakat berangsur membaik dengan menumbuhkan kembali geliat usaha.
Sehingga perekonomian Jawa Tengah akan terus bertumbuh baik dibanding pada semester pertama 2021.
Pada Kuartal II Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sempat minus 5,91 persen, sedangkan di kuartal yang sama pada tahun 2021 kali ini, Jawa Tengah mencatatkan perkembangan ekonomi di angka 5,66 persen.
Data ini dibenarkan oleh kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono.
BPS menyebut, sektor perdagangan dan transportasi menjadi sektor yang paling tinggi dalam menyumbang angka pertumbuhan ekonomi.
Selain kedua sektor tersebut ada sektor industri pengolahan, kontruksi dan sektor lain.
Dari data year on year, Jawa Tengah mulai memperlihatkan perekonomian yang menggeliat.
Transportasi tahun 2020 sempat lumpuh, namun bisa kembali mulai bergerak usai liburan lebaran 2021, termasuk ekspor yang mulai membaik pada tahun ini.
Sementara itu, menurut Pengamat Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata, Andreas Lako, selain bekerja keras mengendalikan covid-19, Pemprov Jawa Tengah juga berupaya menggerakkan roda perekonomian masyarakatnya.
Jika tahun 2020 angka kemiskinan yang disebabkan dampak dari pandemi covid 19 meningkat drastis, kini mulai menunjukkan angka penurunan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat terus mengendalikan covid-19 dengan baik, dan dengan sendirinya kegiatan masyarakat berangsur membaik dengan menumbuhkan kembali geliat usaha.
Sehingga perekonomian Jawa Tengah akan terus bertumbuh baik dibanding pada semester pertama 2021.