LUMAJANG, KOMPAS.TV - Di Lumajang, Jawa Timur, sebuah jembatan gantung sepanjang 15 meter, hanyut terbawa banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Menurut rencana, warga akan membangun kembali jembatan darurat itu, setelah volume air surut.
Jembatan yang terbuat dari bambu di Desa Gesang, Kecamatan Tempeh ini, rusak diterjang banjir, sejak Selasa (03/08) kemarin.
Jembatan yang merupakan jalur alternatif penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempeh ini, tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Sebelumnya, jembatan ini merupakan jembatan darurat yang dibangun warga secara gotong royong, lantaran jembatan utamanya juga rusak akibat diterjang banjir lahar semeru lima bulan lalu.
Banjir lahar hujan terjadi setelah hujan terus mengguyur kawasan Lereng Gunung Semeru selama dua hari.
Akibatnya, sejumlah aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru dipenuhi oleh banjir lahar.
Menurut rencana, warga akan membangun kembali jembatan darurat itu, setelah volume air surut.
Jembatan yang terbuat dari bambu di Desa Gesang, Kecamatan Tempeh ini, rusak diterjang banjir, sejak Selasa (03/08) kemarin.
Jembatan yang merupakan jalur alternatif penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempeh ini, tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Sebelumnya, jembatan ini merupakan jembatan darurat yang dibangun warga secara gotong royong, lantaran jembatan utamanya juga rusak akibat diterjang banjir lahar semeru lima bulan lalu.
Banjir lahar hujan terjadi setelah hujan terus mengguyur kawasan Lereng Gunung Semeru selama dua hari.
Akibatnya, sejumlah aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru dipenuhi oleh banjir lahar.
Category
🗞
Berita