Menkes Sebut, Skenario Terburuk Penanganan Covid-19 Tidak Terjadi
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, skenario terburuk dari pemerintah saat menghadapi pandemi Covid-19 di tanah air tidak terjadi.
Ia menekankan, pemerintah bersyukur karena setelah sebulan melaksanakan PPKM, penurunan tren kasus persebaran Covid-19 pun dapat dicapai.
"Skenario kami sebelumnya di pemerintah, penambahan kasus harian terburuk itu bisa mencapai 70 ribu. Tapi alhamdulillah, yang kami lihat sekarang, puncaknya itu kena di 57 ribu, dan kita sudah mulai melihat penurunan", ungkap Menkes saat memberikan keterangan pers kepada wartawan yang disiarkan langsung melalui akun Youtube Sekretariat Presiden (2/8).
Ia menambahkan, beberapa waktu belakangan pemerintah juga telah meningkatkan jumlah tes dan tracing per harinya.
"Itu dengan meningkatkan testing luar biasa, yang tadinya rata-rata kita lakukan 60 70 ribu tes, sekarang sudah sampai 200 ribu malah untuk testing spesimennya sudah sampai 300 ribu per hari", pungkasnya.
Meski demikian, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada, karena persebaran Covid-19 masih terjadi.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Ia menekankan, pemerintah bersyukur karena setelah sebulan melaksanakan PPKM, penurunan tren kasus persebaran Covid-19 pun dapat dicapai.
"Skenario kami sebelumnya di pemerintah, penambahan kasus harian terburuk itu bisa mencapai 70 ribu. Tapi alhamdulillah, yang kami lihat sekarang, puncaknya itu kena di 57 ribu, dan kita sudah mulai melihat penurunan", ungkap Menkes saat memberikan keterangan pers kepada wartawan yang disiarkan langsung melalui akun Youtube Sekretariat Presiden (2/8).
Ia menambahkan, beberapa waktu belakangan pemerintah juga telah meningkatkan jumlah tes dan tracing per harinya.
"Itu dengan meningkatkan testing luar biasa, yang tadinya rata-rata kita lakukan 60 70 ribu tes, sekarang sudah sampai 200 ribu malah untuk testing spesimennya sudah sampai 300 ribu per hari", pungkasnya.
Meski demikian, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada, karena persebaran Covid-19 masih terjadi.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.