Sejak lama Indonesia mengalami kondisi darurat sampah. Itu sebabnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo memusatkan perhatian pada pengurangan dan pemanfaatan sampah. Sejumlah aturan dan regulasi dibuat terkait masalah sampah. Mulai dari perizinan hingga non-perizinan termasuk regulasi terkait pembangunan incinerator (thermal tecnology) di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
Di era digital dewasa ini penggunaan teknologi untuk mengelola dan mengurangi sampah menjadi sangat penting. Tak hanya pemerintah, kalangan swasta juga ikut terlibat. Kata kuncinya adalah pembangunan yang berkelanjutan. Garnier sebagai salah satu produsen ternama produk-produk kecantikan dan perawatan wajah, tubuh, dan rambut pun mendukung agenda hijau itu.
Salah satu komitmen Garnier Green Beauty ialah mengambil lebih banyak aksi mengurangi polusi plastik kemasan di Indonesia, seperti plastik, sachet, dan kaca tak terbatas dari merek Garnier atau L’Oriel saja tapi juga semua merek. Karena itu Garnier memperkenalkan aplikasi eRecycle. Aplikasi eRecycle ini memudahkan masyarakat dalam mengolah sampah plastik kemasan.
Lewat eRecycle, Garnier ingin mengedukasi masyarakat secara luas akan pentingnya program daur ulang dan menyediakan aplikasi penjemputan sampah ke rumah konsumen di Jakarta, Depok, dan menyusul akan segera hadir di kota lainnya.
Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:30 - 15:00 WIB
Keynote Speech:
Rosa Vivien Ratnawati – Dirjen Sampah, Limbah dan B3 KLHK
Pembicara:
1. Novrizal Tahar - Direktur Pengelolaan Sampah, KLHK
2. H. Asrul Hoesein – Direktur Green Eksekutif Indonesia Foundation
3. Dicky Wiratama – Co-founder dan Business Head of eRecycle
4. Mohamad Fikri - CPD Communications Manager L’Oréal Indonesia
======================================================
Mulai Sekarang #KalauBicaraPakaiData
#GarnierGreenBeauty
#indonesiabersih
Pantau dan Subscribe Katadata Indonesia.
Official Website : https://katadata.co.id/
Youtube : https://www.youtube.com/c/KatadataIndonesia
Instagram : https://www.instagram.com/katadatacoid
Facebook : https://www.facebook.com/katadatacoid/
Twitter : https://twitter.com/katadatacoid
======================================================
Di era digital dewasa ini penggunaan teknologi untuk mengelola dan mengurangi sampah menjadi sangat penting. Tak hanya pemerintah, kalangan swasta juga ikut terlibat. Kata kuncinya adalah pembangunan yang berkelanjutan. Garnier sebagai salah satu produsen ternama produk-produk kecantikan dan perawatan wajah, tubuh, dan rambut pun mendukung agenda hijau itu.
Salah satu komitmen Garnier Green Beauty ialah mengambil lebih banyak aksi mengurangi polusi plastik kemasan di Indonesia, seperti plastik, sachet, dan kaca tak terbatas dari merek Garnier atau L’Oriel saja tapi juga semua merek. Karena itu Garnier memperkenalkan aplikasi eRecycle. Aplikasi eRecycle ini memudahkan masyarakat dalam mengolah sampah plastik kemasan.
Lewat eRecycle, Garnier ingin mengedukasi masyarakat secara luas akan pentingnya program daur ulang dan menyediakan aplikasi penjemputan sampah ke rumah konsumen di Jakarta, Depok, dan menyusul akan segera hadir di kota lainnya.
Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:30 - 15:00 WIB
Keynote Speech:
Rosa Vivien Ratnawati – Dirjen Sampah, Limbah dan B3 KLHK
Pembicara:
1. Novrizal Tahar - Direktur Pengelolaan Sampah, KLHK
2. H. Asrul Hoesein – Direktur Green Eksekutif Indonesia Foundation
3. Dicky Wiratama – Co-founder dan Business Head of eRecycle
4. Mohamad Fikri - CPD Communications Manager L’Oréal Indonesia
======================================================
Mulai Sekarang #KalauBicaraPakaiData
#GarnierGreenBeauty
#indonesiabersih
Pantau dan Subscribe Katadata Indonesia.
Official Website : https://katadata.co.id/
Youtube : https://www.youtube.com/c/KatadataIndonesia
Instagram : https://www.instagram.com/katadatacoid
Facebook : https://www.facebook.com/katadatacoid/
Twitter : https://twitter.com/katadatacoid
======================================================
Category
🗞
Berita