Ekonom Curiga, Pajak Dirongrong Belanja Senjata Rp 1.800 Triliun | B-TALK (2)

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV - Upaya Kementerian Keuangan mengutak-atik pajak, dicurigai karena tekanan permintaan pembelian senjata Rp 1.800 triliun dan pembangunan Ibu Kota baru tidak ada urgensinya.

Padahal, untuk membeli vaksin saja pemerintah kedodoran sampai minta uluran tangan pengusaha.

Ekonom menganalisis, Menteri Keuangan saat ini sedang dilanda kebingungan hebat, belanja naik terus, uangnya dari mana? Paling mudah adalah menarik pajak penambahan nilai (PPN).

Tetapi, saat kebutugan anggaran belanja tinggi pemasukan seret, untuk mencapai defisit anggaran di bawah 3% pun akan sulit tercapai. Apalagi, jika cuma "wagyu" saja yang dikenai pajak.