• 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Tepat pada malam menjelang Idulfitri ledakan besar kembali terjadi di Gaza, Palestina. Serangan militer Israel terus terjadi menggempur jalur Gaza.

Ledakan besar terjadi tak jauh dari kantor media massa The Associated Press di Kota Gaza pada Rabu (12/05) malam waktu setempat.

Salah seorang karyawan menyebut, ledakan itu merupakan serangan roket terdekat dan dirasakan di seluruh gedung.

Serangan terjadi satu hari pasca bentrokan antara penguasa Hamas Gaza dan militer Israel.

Sebelumnya, Israel membunuh sebanyak sepuluh tokoh militer senior Hamas dan menghancurkan sepasang menara bertingkat berisi fasilitas hamas dalam serangkaian serangan udara.

Warga Kota Askelon di Israel bagian selatan berlari mencari perlindungan saat sirine bahaya serangan roket berbunyi.

Sistem pertahanan udara iron dome milik Israel terlihat aktif di perbatasan jalur Gaza.

Iron dome terus mencegat roket yang ditembakkan para pejuang Palestina dari Gaza.

Kelompok perlawanan Gaza terus membombardir Israel dengan tembakan roket tanpa henti.

Serangan itu membuat aktivitas warga terhenti di kota dekat Gaza hingga mencapai wilayah Tel Aviv.

Militer Israel mengatakan lebih dari seribu 600 roket ditembakkan dengan 400 roket gagal meluncur dan mendarat di dalam wilayah Gaza.

Israel mengklaim mencegat 90% roket dalam serangan itu, sementara serangan udara Israel membombardir sekitar 600 sasaran di Gaza.

Sementara itu, Presiden Palestina meniadakan perayaan Idulfitri tahun ini, perayaan resmi ditiadakan karena Palestina berduka atas meninggalnya warga yang terbunuh oleh pengeboman Israel di jalur Gaza.

Sejumlah warga tetap melaksanakan Shalat Idulfitri di masjid di tengah Kota Gaza yang rusak akibat serangan Israel.

Warga berduka karena serangan udara Israel menimbulkan kehancuran hingga ke jalan-jalan di Gaza.

Militan Hamas juga telah menembakkan roket balasan ke Israel.

Dianjurkan