Sukses Budidaya Sayur Hidroponik, Seorang Jurnalis Kebanjiran Order Di Bulan Ramadan
  • 3 tahun yang lalu
GORONTALO, KOMPAS TV - Zulkifli Mangkau, seorang warga Kabupaten Pohuwato, Gorontalo akhirnya bisa menikmati hasil kerja kerasnya dari membudidayakan sayuran hidroponik.

Zulkifli yang juga seorang jurnalis salah satu media Daring (online) di Gorontalo kini mulai kebanjiran pembeli terutama pada bulan ramadan saat ini.

Dalam sehari Zulkifli bisa menjual berbagai macam sayuran hidroponik mulai dari selada, pakcoy, kale, sawi pagoda dan kangkung.

Jika sebelum ramadan ia hanya bisa menjual 2 sampai 3 kilogram dalam sehari, kini di bulan ramadan ia bisa menjual 5 sampai 8 kilo gram perhari.

Saat ini kebun sayur hidroponik yang dirintis sejak satu tahun lalu ini, tak pernah sepi dari pembeli karena selain menyehatkan tubuh harganya pun terjangkau mulai dari 30 ribu hingga 40 ribu rupiah perkilogram.

Zul mengakui permintaan sayuran hidroponik menjadi salah satu yang diburu warga Gorontalo di bulan Ramadan. Bahkan ada sejumlah konsumen yang telah memesan jauh hari sebelum masa panen tiba.

Sayur hidroponik banyak disukai warga karena tidak menggunakan pupuk pestisida sehingga relatif lebih sehat bagi tubuh.

Selain itu, disela tugas sebagai jurnalis, zulkifli juga aktif memberikan edukasi tentang sayuran sehat bagi setiap konsumen yang datang langsung ke kebunnya.

Saat ini pembeli sayur tak hanya di wilayah Gorontalo, namun dari sulawesi tengah dan Sulawesi Utara juga mulai memesan, namun karena keterbatasan stok sayur dan jarak yang cukup jauh membuat permintaan pembeli belum bisa dipenuhi.



#Jurnalis #Sayur Hidroponik #Gorontalo

Dianjurkan