Kerap Bergerombol Dekati Peziarah, Satpol PP Tertibkan Pembersih Makan di TPU Bonoloyo Solo
- 3 tahun yang lalu
SOLO, KOMPAS.TV - Petugas dari Dinas Perumahan kawasan permukiman dan pertanahan serta Satpol Pamong Praja Kota Solo, Jawa Tengah, menertibkan para pembersih makam di TPU Bonoloyo, Solo.
Penertiban ini dilakukan lantaran pembersih makam kerap bergerombol mendekati peziarah.
Petugas menyisir makam Bonoloyo Solo, Jawa Tengah, untuk mencari warga yang sering menjadi pembersih makam.
Biasanya mereka berkelompok-kelompok, dan memiliki wilayah masing-masing.
Saat ditemui, petugas memberi imbauan tentang sejumlah aturan.
Tradisi ziarah kubur jelang puasa memang kerap dilakukan sejumlah masyarakat dan ini membuat beberapa warga menjadi pembersih makam dadakan, lantaran mengaku mendapatkan penghasilan tambahan.
Namun keberadaan pembersih makam ini, dinilai meresahkan, terutama bagi para peziarah.
Karena mereka kerap meminta-minta uang, secara bergerombol dan terkadang memaksa.
Hal ini lah yang membuat petugas, melakukan penertiban.
Untuk sementara petugas baru melakukan sosialisasi mengenai aturan.
Namun jika ditemukan kembali bergerombol terutama tidak menjaga jarak di masa pandemi, petugas akan memberikan sanksi.
Penertiban ini dilakukan lantaran pembersih makam kerap bergerombol mendekati peziarah.
Petugas menyisir makam Bonoloyo Solo, Jawa Tengah, untuk mencari warga yang sering menjadi pembersih makam.
Biasanya mereka berkelompok-kelompok, dan memiliki wilayah masing-masing.
Saat ditemui, petugas memberi imbauan tentang sejumlah aturan.
Tradisi ziarah kubur jelang puasa memang kerap dilakukan sejumlah masyarakat dan ini membuat beberapa warga menjadi pembersih makam dadakan, lantaran mengaku mendapatkan penghasilan tambahan.
Namun keberadaan pembersih makam ini, dinilai meresahkan, terutama bagi para peziarah.
Karena mereka kerap meminta-minta uang, secara bergerombol dan terkadang memaksa.
Hal ini lah yang membuat petugas, melakukan penertiban.
Untuk sementara petugas baru melakukan sosialisasi mengenai aturan.
Namun jika ditemukan kembali bergerombol terutama tidak menjaga jarak di masa pandemi, petugas akan memberikan sanksi.