- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak menjawab alias bungkam, saat ditanya wartawan terkait permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo.
Permintaan maaf tersebut merupakan desakan dari beberapa pihak yang menyatakan bahwa kini sudah terbukti, bahwa tidak ada campur tangan Presiden dalam kisruh Demokrat dan Moeldoko.
AHY langsung berlalu, berjalan pulang menuju kendaraannya, seusai berdiskusi bersama dengan Haedar Nashir dan Buya Syafii Maarif di kantor PP Muhammadiyah yang terletak di Jl. Teuku Cik Ditiro, Jogjakarta pada Sabtu (03/04/21) lalu.
Dilansir dari Kompas.com (29/3/21), AHY menyatakan sikap bahwa Partai Demokrat akan bersatu padu melawan kubu Moeldoko, jika ia tak kunjung mengakui kesalahan.
Namun, AHY menilai bahwa Moeldoko dan kubunya merasa bahwa mereka tidak menunjukkan rasa penyesalan dan sibuk melontarkan kebohongan baru.
Kendati demikian, AHY mengaku bahwa ia tak punya dendam pribadi pada Moeldoko dan masih tetap menghormati Moeldoko.
Editor: Agung R
Permintaan maaf tersebut merupakan desakan dari beberapa pihak yang menyatakan bahwa kini sudah terbukti, bahwa tidak ada campur tangan Presiden dalam kisruh Demokrat dan Moeldoko.
AHY langsung berlalu, berjalan pulang menuju kendaraannya, seusai berdiskusi bersama dengan Haedar Nashir dan Buya Syafii Maarif di kantor PP Muhammadiyah yang terletak di Jl. Teuku Cik Ditiro, Jogjakarta pada Sabtu (03/04/21) lalu.
Dilansir dari Kompas.com (29/3/21), AHY menyatakan sikap bahwa Partai Demokrat akan bersatu padu melawan kubu Moeldoko, jika ia tak kunjung mengakui kesalahan.
Namun, AHY menilai bahwa Moeldoko dan kubunya merasa bahwa mereka tidak menunjukkan rasa penyesalan dan sibuk melontarkan kebohongan baru.
Kendati demikian, AHY mengaku bahwa ia tak punya dendam pribadi pada Moeldoko dan masih tetap menghormati Moeldoko.
Editor: Agung R
Category
🗞
Berita