Daya Tarik Pura Goa Gajah
- 3 tahun yang lalu
Gianyar, KOMPASTV - Goa gajah , merupakan sebuah peninggalan sejarah yang masih terjaga hingga saat ini . Terdapat sebuah goa yang berisikan ceruk ceruk sebagai tempat bersemedi . Selain peninggalan ajaran siwa di tempat ini juga terdapat peninggalan dari ajaran buda . Menurut salah seorang penjaga di areal pura goa gajah ini , goa gajah sempat berubah ubah penamaan nya dari masa ke masa masa .
Dalam sejarahnya ,sri udayana warmadewa bersama sri gunapria darma padni tempat ini di dirikan pada tahun 989 m - 1011 m bersama tiga orang anaknya yakni erlangga ,marakata, anak wungsu . Tempat ini di dirikan sebagai sebuah asrama . Pada masa itu kerajaan membawa pendeta suci yang bernama mpu kuturan membawahi 25 pendeta siwa sebanyak 21 orang dan pendeta buda sebanyak 4 orang .
Terdahulu tempat ini bernama anta kuncara pada , pada saat awal pendiriannya , pada tahun 1343 setelah bali di taklukan majapahit tempat ini kembali berubah nama dengan sebutan luwah gajah atau air gajah penamaan di berikan oleh mpu prapanca yang tertulis pada kitab negara kartagama pada tahun 1365. Setelah hancurnya kerajaan majapahit tempat ini ikut juga tidak terurus di karenakan adanya bencana dan tampuk pemerintahan yang gonjang ganjing hingga menyebabkan tempat ini tertutup semak belukar dan tanah .
Barulah setelah para pelukis dari belanda yang datang ke nusantara yang tinggal di kawasan ubud kembali menemukan tempat ini dan di gali kembali oleh DR. R. Goris pada tahun 1925 - 1927 di penggalian pertama . Penggalian kedua pada tahun 1931 bari di temukan situs peninggalan buda di areal selatan goa , oleh walter speas . Hingga saat ini selain sebagai obyek pariwisata goa gajah juga tetap di pergunakan sebagai tempat beribatatan bagi umat hindu dan budha di sekitar goa.
Memiliki sejarah yang panjang membuat pura goa gajah menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, di saat sebelum pandemi covid -19 kunjungan wisatawan ke pura goa gajah pun di dominasi oleh wisatawan mancanegara.
#sejarahgoagajah #goagajah #dayatarikgoagajah
Dalam sejarahnya ,sri udayana warmadewa bersama sri gunapria darma padni tempat ini di dirikan pada tahun 989 m - 1011 m bersama tiga orang anaknya yakni erlangga ,marakata, anak wungsu . Tempat ini di dirikan sebagai sebuah asrama . Pada masa itu kerajaan membawa pendeta suci yang bernama mpu kuturan membawahi 25 pendeta siwa sebanyak 21 orang dan pendeta buda sebanyak 4 orang .
Terdahulu tempat ini bernama anta kuncara pada , pada saat awal pendiriannya , pada tahun 1343 setelah bali di taklukan majapahit tempat ini kembali berubah nama dengan sebutan luwah gajah atau air gajah penamaan di berikan oleh mpu prapanca yang tertulis pada kitab negara kartagama pada tahun 1365. Setelah hancurnya kerajaan majapahit tempat ini ikut juga tidak terurus di karenakan adanya bencana dan tampuk pemerintahan yang gonjang ganjing hingga menyebabkan tempat ini tertutup semak belukar dan tanah .
Barulah setelah para pelukis dari belanda yang datang ke nusantara yang tinggal di kawasan ubud kembali menemukan tempat ini dan di gali kembali oleh DR. R. Goris pada tahun 1925 - 1927 di penggalian pertama . Penggalian kedua pada tahun 1931 bari di temukan situs peninggalan buda di areal selatan goa , oleh walter speas . Hingga saat ini selain sebagai obyek pariwisata goa gajah juga tetap di pergunakan sebagai tempat beribatatan bagi umat hindu dan budha di sekitar goa.
Memiliki sejarah yang panjang membuat pura goa gajah menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, di saat sebelum pandemi covid -19 kunjungan wisatawan ke pura goa gajah pun di dominasi oleh wisatawan mancanegara.
#sejarahgoagajah #goagajah #dayatarikgoagajah